-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Kebakaran dahsyat yang terjadi pada apartemen yang berada di Hong Kong, Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan dua warga negara Indonesia

Jumat, 28 November 2025 | November 28, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-27T18:33:24Z

 Kebakaran dahsyat yang terjadi pada apartemen yang berada di Hong Kong, Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan dua warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia.



"Dari hasil koordinasi intensif KJRI Hong Kong dengan Hong Kong Police Force (HKPF), diperoleh informasi hingga saat ini, 2 (dua) orang WNI dinyatakan meninggal dunia dan 2 (dua) orang lainnya mengalami luka-luka," tulis keterangan resmi Kementerian Luar Negeri yang diterima Redaksi dnewsradio.com , Kamis (27/11/2025).Kementerian Luar Negeri Indonesia menyebut, adapun korban kebakaran yang terjadi di apartemen tersebut merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) sektor domestik.



"KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta pihak-pihak terkait lainnya untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan pendampingan lanjutan kepada WNI yang terdampak, termasuk penyediaan tempat singgah sementara dan logistik pada gedung KJRI Hong Kong," tulisnya lagi.

KJRI Hong Kong telah menghubungi keluarga WNI terdampak guna menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa yang mendalam serta memberikan kejelasan informasi sekaligus menginformasikan langkah penanganan selanjutnya.KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan agen ketenagakerjaan setempat guna pengurusan repatriasi jenazah serta hak-hak terkait.Kebakaran besar melanda kompleks apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong pada Rabu (26/11/2025). Api melalap kompleks apartemen tersebut lebih dari 21 jam hingga menewaskan sedikitnya 44 orang dan menyebabkan lebih dari 270 orang dilaporkan hilang. Pihak kepolisian mengatakan mereka telah menangkap tiga orang terkait kebakaran ini. 

Mengutip laporan New York Times, kepolisian Hong Kong pada Kamis (27/11/2025)  mengumumkan telah menangkap dua orang direktur perusahaan konstruksi dan seorang konsultan atas dugaan pembunuhan terkait kebakaran. 

Inspektur senior, Lai Yee Chung, menyebutkan pada salah satu gedung ada papan busa yang mudah terbakar di luar jendela lobi lift pada setiap lantai. Pihak berwenang meyakini kebakaran terjadi akibat kelalaian berat terkait material bangunan di bagian luar gedung tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran dari pihak yang bertanggung jawab atas konstruksi tersebut sehingga memicu api menyebar begitu cepat. Petugas pemadam kebakaran menggunakan beberapa selang bertekanan tinggi untuk memadamkan api, kobaran api berwarna jingga masih terlihat di beberapa jendela hingga Kamis (27/11/2025) pagi. 

Sejumlah warga juga dilaporkan masih terjebak hingga pagi ini. Lebih dari 900 orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara, sementara lebih dari 1.200 personel pemadam kebakaran dan ambulans dikerahkan ke lokasi. Konsulat Indonesia di Hong Kong mengungkap, dua orang pekerja rumah tangga asal Indonesia tewas sementara dua lainnya terluka akibat kejadian ini. 

Kompleks apartemen Wang Fuk Court merupakan kawasan padat dengan sekitar 2.000 apartemen. Bangunan yang dibangun pada awal 1980-an ini dilapisi perancah bambu, yang banyak digunakan di Hong Kong untuk konstruksi dan perbaikan gedung.


×
Berita Terbaru Update