Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku malu dan merasa bersalah setelah terlibat konfrontasi dengan seorang juru kamera menyusul kekalahan timnya dari Newcastle United pada laga Liga Primer akhir pekan lalu.
Guardiola tampak sangat kesal terhadap sejumlah keputusan dalam pertandingan yang berakhir 2-1 di St James’ Park. Seusai peluit akhir dibunyikan, emosinya memuncak dan ia terlihat melampiaskan kekesalannya kepada juru kamera yang berada di tepi lapangan.
“Saya minta maaf kepada juru kamera. Saya adalah saya. Bahkan dengan 1.000 pertandingan, saya bukan orang yang sempurna dan saya membuat kesalahan. Saya membela tim dan klub saya,” katanya.
Kekalahan dari Newcastle membuat Manchester City tertinggal tujuh poin dari Arsenal yang memimpin klasemen Liga Premier. Namun, Guardiola menilai timnya memiliki kesempatan cepat untuk bangkit ketika menjalani pertandingan ke-100-nya di Liga Champions sebagai manajer City.
Guardiola, yang baru saja menembus rekor 1.000 pertandingan sebagai pelatih, juga menyinggung perjalanan kariernya. “Saya sadar saya semakin tua. Itu bagus. Itu berarti setiap musim kami telah berada di sana,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Liga Champions tetap menjadi kompetisi bergengsi bagi klub.