Kepolisian Hong Kong menangkap 13 orang terkait dugaan
pembunuhan setelah kebakaran hebat melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court,
Senin (1/12/2025). Penangkapan ini dilakukan setelah otoritas menemukan dugaan
pelanggaran standar keselamatan konstruksi dalam insiden kebakaran yang
menewaskan 151 orang.
Sebelumnya, China Central Television (CCTV) melaporkan
jumlah korban tewas terus bertambah hingga mencapai 151 orang, sementara lebih
dari 30 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Laporan Xinhua menyebutkan, polisi mengamankan 7 dari 20
sampel jaring konstruksi yang dinilai tidak memenuhi standar ketahanan api.
Temuan tersebut kini menjadi bagian dari penyelidikan untuk mengungkap penyebab
kebakaran yang merambat cepat ke beberapa gedung.
Kebakaran besar pada 26 November 2025 itu menghanguskan
delapan bangunan di kompleks Wang Fuk Court dan menjadi kebakaran terparah di
Hong Kong dalam 17 tahun terakhir.
Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), api bermula
dari perancah bambu yang dipasang untuk pekerjaan renovasi di salah satu
gedung. Api kemudian menyebar cepat ke tiga bangunan lain karena material yang
mudah terbakar.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Rusia di Hong Kong
memastikan tidak ada warga negara Rusia yang menjadi korban dalam peristiwa
tersebut. Hal itu disampaikan juru bicara Konsulat, Yekaterina Bogucharskaya,
pekan lalu.
