-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Pemerintah Jepang resmi mencabut seluruh peringatan tsunami,

Rabu, 10 Desember 2025 | Desember 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-09T18:25:29Z

 Pemerintah Jepang resmi mencabut seluruh peringatan tsunami, Selasa (9/12/2025), setelah beberapa jam gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah timur Prefektur Aomori, Senin (8/12/2025).

 


Dilansir dari The Japan Times, Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan, gempa tersebut tercatat memiliki intensitas di atas magnitudo 6 pada skala shindo Jepang di kota Hachinohe, Prefektur Aomori. Gempa terjadi di kedalaman sekitar 50 kilometer.Pemerintah Jepang resmi mencabut seluruh peringatan tsunami, Selasa (9/12/2025), setelah beberapa jam gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah timur Prefektur Aomori, Senin (8/12/2025).

 

Dilansir dari The Japan Times, Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan, gempa tersebut tercatat memiliki intensitas di atas magnitudo 6 pada skala shindo Jepang di kota Hachinohe, Prefektur Aomori. Gempa terjadi di kedalaman sekitar 50 kilometer.

 

Meskipun peringatan resmi telah dicabut, JMA tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap gempa susulan yang berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

 

Kepala Sekretaris Kabinet Minoru Kihara menyampaikan, pemerintah Jepang masih mengumpulkan informasi terkait korban jiwa maupun kerusakan bangunan. Sebuah kantor manajemen krisis telah dibentuk di Kantor Perdana Menteri.

 

“Berdasarkan instruksi Perdana Menteri, kami memobilisasi seluruh sumber daya untuk menilai kerusakan, melakukan operasi penyelamatan, serta menerapkan langkah tanggap darurat dengan mengutamakan keselamatan jiwa manusia,” tutur Minoru Kihara.

 

Pemerintah memastikan, tidak ada kerusakan signifikan pada fasilitas infrastruktur penting. Termasuk instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir yang berada di bawah pemantauan ketat.

 

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) melalui platform X juga menyatakan bahwa Jepang melaporkan tidak ada anomali di fasilitas nuklir, termasuk PLTN Fukushima Nomor 1. Namun, pembuangan air radioaktif yang telah diolah sempat dihentikan sementara sebagai langkah pencegahan.

 

Ratusan rumah di wilayah Hokkaido dan Tohoku mengalami pemadaman listrik, tetapi pihak utilitas memastikan bahwa listrik kembali pulih pada Selasa pagi sekitar pukul 05.00 waktu setempat.

 

Sebelumnya, beberapa unit militer Jepang ikut dikerahkan untuk mengumpulkan informasi, termasuk dua jet tempur F-2, helikopter patroli SH-60, serta dua jet tempur F-35 yang berpangkalan di Aomori.

 

Akibat guncangan gempa, layanan transportasi publik Tohoku Shinkansen sempat menghentikan operasi pada jalur masuk dan keluar antara Stasiun Morioka dan Stasiun Shin-Aomori sejak Selasa pagi. JR East meminta pelancong untuk memantau situs resmi mereka untuk pembaruan operasional.

×
Berita Terbaru Update