Ramalan Nostradamus untuk tahun 2025 membuat dunia dalam kondisi suram, karena bakal terjadi Perang Dunia III hingga krisis ekonomi global.
Seni meramal merupakan suatu kebajikan bagi beberapa manusia yang dianggap memiliki kemampuan melampaui batasan pengetahuan untuk mengakses penglihatan pertanda yang memberi peringatan tentang masa depan umat manusia .
Nostradamus adalah seorang apoteker, astrolog Prancis yang lahir pada tahun 1503 dan meninggal pada tahun 1566. Ia dikenal terutama karena ramalannya, yang disusun dalam buku terkenalnya "Les Propheties" (Ramalan), yang diterbitkan di Lyon pada tahun 1555 .
Puisi dalam bukunya ini terus membangkitkan ekspektasi dari tahun ke tahun berkat misteri di balik syair-syairnya (puisi empat baris) , yang konon meramalkan kejadian-kejadian di masa mendatang.
Baru-baru ini, sebuah video TikTok (@Curiosidades_increibles) menyoroti berbagai ramalan Nostradamus yang mungkin terjadi pada tahun 2025. Beberapa di antaranya sungguh mengerikan.
Perang Dunia III, banyak yang menafsirkan ramalan tersebut sebagai peringatan akan perang baru yang melibatkan kekuatan-kekuatan besar dunia, yang akan menyebabkan kehancuran. Konflik antara Rusia dan Ukraina terus-menerus memanas.
Krisis ekonomi global, ramalan lain menunjukkan keruntuhan ekonomi yang dapat menyebabkan keresahan di masyarakat. Ini akan mencakup Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lainnya, tetapi juga Eropa.
Perubahan iklim yang ekstrem, polusi dan berbagai faktor telah memengaruhi dan menciptakan perubahan iklim. Namun, ramalan Nostradamus meramalkan bahwa pada tahun 2025 akan terjadi gelombang panas yang belum pernah dirasakan sebelumnya terutama di Eropa.
Kelaparan dan ketegangan sosial, meningkatnya ketidakamanan pangan global dapat semakin mengganggu stabilitas kawasan yang paling rentan. Hal ini akan diperparah oleh bencana alam yang akan memaksa perpindahan seluruh populasi.
Ramalan Nostradamus juga memprediksi bahwa teknologi dapat mulai mengendalikan aspek-aspek mendasar kehidupan manusia sehari-hari dan di semua bidang.