Sebanyak 18,9 juta orang di seluruh Indonesia telah mendaftar Program Kartu Prakerja. Program di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ini pertama kali diluncurkan pada 2020 lalu. Khusus di Riau, 489.763 orang sudah terdaftar sebagai penerima manfaat dari kartu prakerja.
Mereka memperoleh bantuan uang tunai sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan dan pelatihan secara online. Hal ini disampaikan oleh Direktur KKPE Prakerja Dwina M Putri saat menggelar pertemuan Kumpul Jasa Prakerja bersama ratusan alumni penerima manfaat kartu prakerja di Riau.
"Kartu Prakerja bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, dan kewirausahaan. Sejak diluncurkan pada 2020, Program Kartu Prakerja telah berhasil menjangkau 18,9 juta orang di seluruh wilayah Indonesia, termasuk 489.763 penerima di Provinsi Riau. Saat ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) sedang melakukan program Kumpul Jasa Pekanbaru yang merupakan wadah pengembangan alumni prakerja untuk mengasah skill dan pengalaman praktik langsung bersama UMKM," kata Dwina.
Dijelaskan Dwi, pelatihan dan pengasahan skill yang diperoleh saat mengikuti program prakerja, dapat diaplikasikan ketika penerima manfaat mencari pekerjaan maupun membuka usaha sendiri.
"Ini salah satu nilai jual mereka karena telah memiliki pengalaman. Dari sisi UMKM mereka bisa naik kelas sehingga bisa bersaing di pasar nasional bahkan global," lanjutnya.
Melalui Kumpul Jasa, lanjut Dwina, prakerja melakukan matchmaking alumni dengan kebutuhan UMKM di daerah tersebut. Program ini berlangsung selama tiga minggu dimulai pada 31 Oktober hingga 28 November 2024, dan ditutup dengan puncak acara pada 29 November 2024.
"Harapannya provinsi-provinsi lain dapat melakukan hal yang serupa agar UMKM-UMKM lebih maju dan menyokong perekonomian," pungkasnya.