Notification

×

Iklan

banner 1280x278

Iklan

banner 728x90 banner 1280x278

Indeks Berita

Sebanyak 29 anak di Nigeria terancam hukuman mati setelah mereka didakwa

Senin, 04 November 2024 | November 04, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-03T18:00:07Z



Sebanyak 29 anak di Nigeria terancam hukuman mati setelah mereka didakwa, pada Jumat (1/11/2024), karena berpartisipasi dalam aksi protes terhadap krisis biaya hidup. Saat dihadirkan pada sidang pengadilan, empat anak pingsan karena kelelahan sebelum dapat mengajukan pembelaan.

Polisi Nigeria menangkap sebanyak 76 pengunjuk rasa termasuk puluhan anak di bawah umur. Mereka kemudian didakwa dengan 10 tuduhan kejahatan, termasuk pengkhianatan, perusakan properti, gangguan publik, dan pemberontakan.

Berdasarkan lembar dakwaan yang dilihat oleh The Associated Press, anak-anak di bawah umur tersebut berusia antara 14 hingga 17 tahun.

Kekecewaan atas krisis biaya hidup telah menyebabkan terjadinya protes massal dalam beberapa bulan terakhir di Nigeria. Pada Agustus 2024, sedikitnya 20 orang ditembak mati dan ratusan lainnya ditangkap dalam sebuah protes yang menuntut kesempatan dan pekerjaan yang lebih baik bagi kaum muda.

Hukuman mati diperkenalkan pada 1970-an di Nigeria, tetapi tidak ada eksekusi di negara tersebut sejak 2016.

Akintayo Balogun, seorang pengacara swasta yang berkantor di Abuja, mengatakan Undang-Undang Hak Anak tidak mengizinkan anak mana pun menjadi sasaran proses pidana dan dijatuhi hukuman mati.

“Jadi membawa anak di bawah umur ke pengadilan tinggi federal adalah salah, sejak awal, kecuali jika pemerintah dapat membuktikan bahwa semua anak laki-laki tersebut berusia di atas 19 tahun,” kata Balogun.

Meskipun menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Afrika, Nigeria tetap menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Korupsi kronis menyebabkan gaya hidup pejabat publik jarang mencerminkan gaya hidup masyarakat umumnya. Tenaga medis sering mogok kerja untuk memprotes upah yang rendah .

Populasi Nigeria yang lebih dari 210 juta orang, tercatat sebagai yang terbesar di benua itu. Tingkat inflasi juga mencapai titik tertinggi dalam 28 tahun dan mata uang lokal naira berada pada rekor terendah terhadap dolar.

×
Berita Terbaru Update