Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait, mengungkapkan alasan dirinya mengadakan sayembara untuk menangkap buronan KPK Harun Masiku. Dalam sayembara ini, ia menawarkan hadiah senilai Rp 8 miliar dari uang pribadinya.
Menurut Ara, sapaan akrab Maruarar, langkah tersebut dilakukan karena ia merasa tidak rela apabila Indonesia tunduk kepada seorang koruptor.
"Saya sebagai warga negara tidak terima negara saya, bangsa ini, kalah dengan koruptor yang namanya Harun Masiku. Saya yakin ada masalah-masalah besar yang dia simpan, dan dia melibatkan orang-orang besar. Saya tidak tahu ya,” kata Ara saat ditemui di Rusunawa Rawa Buaya, Sabtu, (30/11/23).
Menteri perumahan dan kawasan permukiman (PKP) tersebut menambahkan, sayembara ini diharapkan menjadi momentum dalam melibatkan masyarakat dalam memburu pelaku korupsi seperti Harun Masiku.
“Ini sudah waktunya rakyat terlibat. Pasang mata dan telinga baik-baik, dari berkat yang Tuhan kasih kepada saya, saya tidak mau negara ini kalah dari koruptor yang namanya Harun Masiku. Negara ini harus menang,” tegasnya.
Ara juga mengungkapkan, sejak mengadakan sayembara penangkapan Harun Masiku, ia menerima dukungan positif dari sejumlah pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).