Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Kebakaran besar di Bandara Heathrow, London

Sabtu, 22 Maret 2025 | Maret 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-21T22:08:20Z

  



Kebakaran besar di Bandara Heathrow, London, pada Jumat (21/3/2025) mengakibatkan gangguan serius terhadap operasional bandara tersibuk di Eropa. Insiden ini memicu pemadaman listrik yang membuat sejumlah terminal lumpuh, menyebabkan ratusan ribu penumpang terjebak dalam kekacauan perjalanan udara.

Pihak Bandara Heathrow belum dapat memastikan kapan listrik akan sepenuhnya pulih. Sementara itu, National Grid, sebagai distributor energi, menyatakan telah menemukan solusi sementara untuk mengalihkan suplai listrik ke Heathrow dan pelanggan lainnya. 

“Namun, hingga saat ini belum jelas apakah seluruh area bandara sudah kembali berfungsi normal. Terminal 4 dilaporkan telah mendapatkan aliran listrik, tetapi operasional di terminal lain masih terdampak,” sebut AP. 

Kebakaran besar di Bandara Heathrow ini berawal dari ledakan besar yang terdengar di London barat. Warga sekitar melaporkan munculnya bola api dan asap tebal dari gardu listrik dekat bandara. Insiden ini terjadi saat ratusan penerbangan tengah berlangsung, menyebabkan setidaknya 1.350 penerbangan terganggu. Sejumlah maskapai terpaksa mengalihkan penerbangan ke Bandara Gatwick di luar London, Bandara Charles de Gaulle di Paris, serta Bandara Shannon di Irlandia.Beberapa penumpang bahkan harus dialihkan ke lokasi yang cukup jauh. Lawrence Hayes, yang terbang dari New York ke London, mengungkapkan bahwa pesawatnya dialihkan ke Glasgow. “Saya sudah menempuh perjalanan panjang, dan ini benar-benar membuat lelah,” katanya kepada BBC

“Untungnya, istri saya membelikan tiket kereta agar saya bisa kembali ke London, tapi ini tetap akan menjadi hari yang sangat panjang," tambahnya. 

Meskipun penyebab kebakaran besar di Bandara Heathrow ini masih dalam penyelidikan, pihak berwenang tidak menemukan indikasi tindakan mencurigakan sejauh ini. Namun, mengingat dampaknya yang begitu luas terhadap infrastruktur nasional, Kepolisian Metropolitan London melibatkan tim kontra-terorisme untuk membantu penyelidikan guna mempercepat identifikasi penyebab kebakaran.

Menteri Energi Inggris, Ed Miliband, menegaskan bahwa tidak ada indikasi sabotase dalam insiden ini. Namun, ia mengakui bahwa peristiwa ini menunjukkan betapa rentannya infrastruktur energi Inggris terhadap gangguan besar. Kritik pun bermunculan, salah satunya dari Alan Mendoza, Direktur Eksekutif Henry Jackson Society, yang menilai bahwa Inggris tidak cukup siap menghadapi bencana besar atau serangan yang bisa melumpuhkan infrastruktur penting.

“Jika satu kebakaran bisa melumpuhkan sistem utama Heathrow, bahkan hingga cadangan listriknya gagal, maka ini menunjukkan ada masalah serius dalam pengelolaan krisis,” ujar Mendoza.

Penutupan Heathrow berdampak luas, tidak hanya bagi penumpang di London, tetapi juga bagi maskapai yang harus mengatur ulang jadwal penerbangan. Maskapai Qantas, misalnya, mengalihkan penerbangan dari Singapura dan Perth ke Paris, sebelum menyiapkan bus untuk membawa penumpang ke London. Sementara itu, Ryanair menambah delapan penerbangan darurat antara Dublin dan Stansted untuk membantu penumpang yang terdampar.

Di Heathrow, ribuan penumpang masih berharap penerbangan mereka bisa tetap berangkat. Andrea Sri, yang mengantar keluarganya ke bandara untuk penerbangan ke Dallas, merasa frustrasi karena kurangnya informasi yang jelas. “Ini hanya membuang waktu. Sangat membingungkan,” keluhnya. “Kami mencoba menghubungi British Airways, tapi layanan pelanggan mereka baru buka jam 8 pagi.”

Selain melumpuhkan operasional penerbangan, kebakaran besar di Bandara Heathrow juga menyebabkan lebih dari 16.300 rumah mengalami gangguan listrik. Seorang warga, Matthew Muirhead, mengatakan bahwa ia melihat kobaran api besar di gardu listrik sebelum listrik di seluruh kota padam.

Biasanya, Heathrow mulai beroperasi pukul 6 pagi, dengan pesawat lepas landas dan mendarat setiap 90 detik. Namun, pagi itu, langit London mendadak hening. “Saya sudah tinggal di dekat Heathrow selama lebih dari 20 tahun, dan biasanya suara pesawat tidak pernah berhenti,” ujar James Henderson, warga setempat. “Tapi hari ini, saya bisa mendengar burung berkicau.”

Dengan keterlibatan tim kontra-terorisme dan penyelidikan yang terus berjalan, kebakaran besar di Bandara Heathrow menjadi peringatan keras bagi Inggris tentang pentingnya kesiapan infrastruktur dalam menghadapi ancaman yang dapat melumpuhkan transportasi udara dan sektor vital lainnya.

×
Berita Terbaru Update