Pikap listrik minimalis mulai menarik perhatian pasar, terutama dengan hadirnya Slate Truck yang diperkenalkan oleh startup bernama Slate Auto. Didukung oleh salah satu orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, Slate Auto membawa konsep baru dengan menawarkan kendaraan listrik yang lebih sederhana dan fungsional.
Berbeda dengan mobil listrik lainnya, khususnya buatan China, yang penuh dengan fitur canggih, Slate Truck justru hadir dengan desain yang sangat minim fitur dan harga yang terjangkau, sekitar US$ 20.000 hingga US$ 25.000 atau sekitar Rp 320 juta-Rp 400 juta).
“Meski banyak tantangan yang harus dihadapi sebelum mobil ini benar-benar mengaspal, Slate Truck berpotensi menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih dari kendaraan bensin ke listrik, namun dengan harga yang lebih ramah kantong,'” tulis Popular Mechanics, Senin (28/4/2025).
Yang membedakan pikap listrik minimalis ini adalah kesederhanaannya. Slate Truck tidak dibekali dengan fitur mewah yang biasa ditemukan pada mobil modern, seperti sistem stereo, infotainment, atau jendela elektrik. Semua fitur tersebut bisa ditambahkan sebagai opsi dengan biaya tambahan.“Meski begitu, Slate tetap mengutamakan keamanan dengan memberikan standar perlindungan tinggi, termasuk rating keamanan 5-bintang, peringatan tabrakan depan, hingga delapan airbag, serta sistem rem darurat otomatis,” jelas Popular Mechanic.
Untuk mereka yang ingin mengubah Slate Truck menjadi kendaraan lebih multifungsi, tersedia paket upgrade, seperti kit SUV rakitan sendiri yang bisa mengubah mobil ini menjadi kendaraan tertutup dengan lima kursi.
Slate Truck hadir dengan dua pilihan baterai: 57,2 kWh yang menawarkan jarak tempuh sekitar 240 km dan 84,3 kWh yang dapat menempuh hingga 386 km. Pikap listrik minimalis ini juga dilengkapi dengan penggerak roda belakang dan port pengisian daya NACS yang memungkinkan pengisian cepat hingga 80% dalam waktu kurang dari 30 menit.
Namun, jangan berharap performa luar biasa. Slate Truck dapat berakselerasi dari 0 ke 90 kilometer per jam dalam waktu 8 detik dengan kecepatan maksimal ssekitar 145 km/jam. Interiornya juga sangat sederhana, hanya mengandalkan sambungan smartphone untuk mengakses fitur dasar.
Meskipun Slate berencana memproduksi sebagian besar komponen di Amerika Serikat, seperti motor, roda, dan baterai, mereka tetap menghadapi tantangan besar, terutama terkait kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump. Slate berencana memproduksi truck ini di pabrik Midwest yang "direvitalisasi", kemungkinan besar di Troy, Michigan. Namun, ketidakpastian seputar tarif dan kebijakan pemerintah terhadap kendaraan listrik bisa menjadi hambatan besar bagi Slate.
Walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi, pikap listrik minimalis seperti Slate Truck menawarkan konsep yang segar dan fungsional. Dengan desain yang lebih sederhana dan harga yang lebih terjangkau, Slate Truck dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan listrik tanpa banyak fitur canggih, namun tetap mengutamakan fungsi dan efisiensi.
Pikap listrik ini bisa menjadi langkah awal yang baik bagi banyak orang untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.