Sebuah bus Damri yang mengangkut tiga penumpang terjun ke jurang sedalam 15 meter di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (26/4/2025) sore. Insiden ini diduga terjadi akibat bus tak kuat menanjak saat melintasi jalur terjal di kawasan Jalan Poros Gunung Belanda.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, tiga orang, termasuk sopir, mengalami luka-luka serius.
Peristiwa bus Damri terjun ke jurang ini bermula saat bus Damri dengan rute Kabupaten Malinau menuju Kabupaten Tana Tidung berusaha menanjak di Jalan Poros Gunung Belanda. Namun, kendaraan kehilangan tenaga, mundur, dan akhirnya terjun ke jurang sedalam 15 meter.Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Petugas Dinas Perhubungan bersama warga setempat harus bekerja keras untuk mengevakuasi ketiga korban, yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri akibat luka serius.
Jaelani, teknisi dari PT Damri Cabang Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan mengatakan seluruh korban mengalami luka berat, termasuk patah tulang.
“Iya, ada korban patah tulang. Kejadiannya di Gunung Belanda, wilayah Kabupaten Malinau,” ujar Jaelani saat ditemui di Terminal Tanjung Selor, Sabtu (26/4/2025).
Menurut Jaelani, pihak Damri Kalimantan Utara masih belum mendapatkan kronologi lengkap kecelakaan maupun kondisi terkini para korban, karena seluruh korban masih dalam perawatan medis.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa dari insiden bus Damri terjun ke jurang. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah karena bus mengalami kerusakan parah dan sulit dievakuasi dari dasar jurang.