Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Bank Indonesia (BI) mencatat ada arus masuk modal asing senilai Rp 120 miliar

Sabtu, 10 Mei 2025 | Mei 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-09T18:44:32Z

 Bank Indonesia (BI) mencatat ada arus masuk modal asing senilai Rp 120 miliar ke pasar keuangan domestik selama periode 5 hingga 8 Mei 2025. Sebagian besar dana asing tersebut mengalir ke pasar surat berharga negara (SBN).



Secara lebih rinci, nilai pembelian bersih (net buy) investor dengan modal asing di pasar SBN mencapai Rp 6,88 triliun. Namun demikian, terjadi arus keluar asing dari pasar saham sebesar Rp 2,7 triliun dan dari instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) senilai Rp 4,07 triliun.“Pada periode 5 hingga 8 Mei 2025, investor nonresiden membukukan pembelian bersih senilai Rp 0,12 triliun. Angka ini berasal dari penjualan bersih sebesar Rp 2,7 triliun di pasar saham dan Rp 4,07 triliun di SRBI, serta pembelian bersih sebesar Rp 6,88 triliun di SBN,” jelas Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

Secara kumulatif, dari awal tahun hingga 8 Mei 2025, investor asing tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 49,38 triliun di pasar saham dan Rp15,80 triliun di SRBI, sementara pembelian bersih di SBN mencapai Rp 30,18 triliun.

Adapun imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun mengalami penurunan ke level 6,84% pada Kamis (8/5/2025), sementara yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury Note) tenor 10 tahun meningkat menjadi 4,379% pada hari yang sama.

Di sisi lain, premi risiko investasi Indonesia yang tercermin dari nilai credit default swap (CDS) tenor 5 tahun turun menjadi 89,65 basis poin pada 8 Mei 2025, dari sebelumnya 94,63 basis poin pada 2 Mei 2025.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tercatat sebesar Rp 16.532 per dolar AS pada Jumat (9/5/2025).

“Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan bauran kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal perekonomian nasional,” tutup Denny terkait modal asing.

×
Berita Terbaru Update