Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Indonesia memiliki kekayaan produk kreatif yang luar biasa, tersebar dari Sabang hingga Merauke

Minggu, 11 Mei 2025 | Mei 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-10T17:32:01Z

 Indonesia memiliki kekayaan produk kreatif yang luar biasa, tersebar dari Sabang hingga Merauke. Namun, sering kali potensi ini belum terpetakan dan terhubung secara optimal. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Wakil Menteri (Wamen) Ekonomi Kreatif (Ekraf) Irene Umar menggarisbawahi pentingnya platform digital e-craft sebagai langkah strategis untuk menyatukan database UMKM hingga produk kreatif Indonesia.



Wamen Irene menjelaskan, e-craft merupakan lebih dari sekadar platform jual beli daring. Ini adalah pusat data terintegrasi yang bertujuan memudahkan konsumen, baik domestik maupun mancanegara, untuk menemukan beragam produk unggulan dari seluruh pelosok negeri. 

Melalui e-craft, produk dari berbagai daerah yang selama ini kurang dikenal, seperti Lombok, dapat lebih terekspos ke pasar yang lebih luas.

E-craft ke depan ini adalah salah satu langkah untuk menyatukan barista dan membangun sebuah database yang memungkinkan orang tahu produk kreatif Indonesia yang tidak hanya ada di Bali atau Jakarta,” ungkap Wamen Irene Umar kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025).

Lombok, dengan kekayaan alam dan budayanya, menjadi salah satu daerah yang ingin lebih dikenal oleh pasar nasional maupun internasional. Dengan adanya platform e-craft, daerah-daerah lain yang memiliki keunikan produk dapat terhubung langsung dengan konsumen global.

“Indonesia itu bukan hanya Bali dan Jakarta, ada Lombok yang luar biasa, dan e-craft adalah kunci untuk memperkenalkan produk unggulan dari Lombok dan daerah lainnya,” ujarnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyadari untuk memperluas pasar produk UMKM, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah digitalisasi. Dengan memanfaatkan platform e-craft, UMKM dapat memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas, mulai dari pasar nasional hingga internasional.

“UMKM perlu dibina agar bisa berkelanjutan. Setelah itu, mereka dapat memperluas pasar ke pasar nasional yang besar, dan kemudian menembus pasar internasional,” katanya lagi.

Selain digitalisasi, Kemenparekraf juga mendorong UMKM Indonesia untuk berpartisipasi dalam event internasional seperti Osaka World Expo. Ini adalah peluang besar bagi produk kreatif Indonesia untuk dikenal secara global.

“Partisipasi Indonesia dalam Osaka World Expo adalah salah satu langkah untuk memerkenalkan produk-produk kreatif kita ke dunia,” lanjutnya.

Namun, tantangan terbesar bukan hanya pada pemasaran, tetapi juga pada kapasitas produksi dan kualitas produk. Kemenparekraf menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kapasitas produksi UMKM agar dapat memenuhi permintaan pasar internasional.

Sebagai bagian dari upaya mendukung digitalisasi UMKM, Kemenparekraf bekerja sama dengan perusahaan di Yogyakarta untuk membangun platform digital bernama Ekrapan.

Platform ini diharapkan menjadi solusi efisien bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka tanpa biaya yang memberatkan.

E-craft adalah platform yang memungkinkan UMKM untuk meningkatkan jangkauan pasar mereka. Kami ingin memfasilitasi UMKM dengan cara yang efisien,” tambahnya.

Pelaku UMKM di Lombok, seperti yang diungkapkan oleh Founder Lombok Womenpreneur Club (LWC) Indah Purwanti menyambut baik inisiatif e-craft dan program yang ditawarkan oleh Kemenparekraf. Bagi mereka, platform ini memberikan peluang baru untuk berkembang, serta akses ke berbagai fasilitas dan jaringan yang dapat mendukung pertumbuhan usaha mereka.

“Banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh UMKM, dan ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk mengembangkan usaha di pasar yang lebih luas,” lanjutnya.

Dengan dukungan dari Kemenparekraf dan inisiatif e-craft, produk kreatif dari daerah seperti Lombok dapat lebih dikenal, sekaligus memperkuat sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Ke depan, diharapkan sinergi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan berbagai stakeholder dapat mewujudkan visi e-craft yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat produk kreatif dunia, yang tidak hanya terpusat di kota-kota besar, tetapi juga merata di seluruh penjuru negeri.

Dengan fokus pada kualitas, kapasitas produksi, dan perluasan pasar secara bertahap, UMKM Indonesia akan mampu bersaing di pasar global. Inisiatif ini akan memberi harapan baru bagi industri kreatif Indonesia, yang kini memiliki potensi luar biasa untuk berkembang dan dikenal di seluruh dunia.

×
Berita Terbaru Update