Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Polytron resmi terjun ke pasar mobil listrik dengan meluncurkan SUV listrik G3 dan G3+, dan langsung menargetkan penjualan ambisius sebanyak 1.500 unit

Kamis, 08 Mei 2025 | Mei 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-07T18:27:38Z

 Polytron resmi terjun ke pasar mobil listrik dengan meluncurkan SUV listrik G3 dan G3+, dan langsung menargetkan penjualan ambisius sebanyak 1.500 unit hingga akhir 2025. Langkah ini menandai keseriusan perusahaan elektronik asal Kudus tersebut dalam merambah dunia otomotif berkelanjutan.



“Hari ini, bertepatan dengan ulang tahun ke-50 Polytron, kami meluncurkan mobil listrik pertama kami, G3 dan G3+. Ini bukan hanya simbol, tapi langkah konkret kami menyongsong masa depan yang lebih ramah lingkungan,” ujar Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, saat peluncuran di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Mobil listrik G3 dan G3+ sudah mulai diproduksi secara lokal, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen. Proses produksi dilakukan sementara waktu bersama PT Handal sambil Polytron menyiapkan fasilitas perakitan sendiri.

“Kami memulai dengan kerja sama, tapi ke depan kami ingin kemandirian penuh dalam produksi, termasuk investasi pada alat-alat produksi kami sendiri,” tambah Tekno.Untuk memperkuat ekspansi pasar, Polytron berencana membuka delapan showroom baru di beberapa kota besar Indonesia, termasuk empat showroom di Jakarta, serta masing-masing satu di Bandung, Semarang, dan dua di Surabaya.“Ini adalah bentuk komitmen kami menghadirkan layanan yang terjangkau bagi konsumen. Kami ingin membangun kepercayaan pasar lewat kehadiran showroom fisik dan pelayanan langsung,” jelas Tekno.

Polytron G3 sendiri adalah mobil listrik murni (BEV) untuk lima penumpang, hasil rebrand dari Skyworth EV K milik Skyworth Group, China. Mobil ini dibekali baterai LFP 51,9 kWh, tenaga 150 kW (201 daya kuda), dan torsi 320 Nm, serta dapat menempuh jarak hingga 402 km dalam sekali isi daya (standar CLTC).

Menariknya, Polytron justru menerapkan strategi pemasaran berbeda dengan mobil-mobil listrik lain yang dijual di Indonesia. Seperti motor listrik buatan mereka, Polytron G3 dan Polytron G3+ justru bisa dimiliki dengan opsi sewa baterai. 

Diketahui untuk skema sewa baterai, harganya mulai  dari Rp 299 juta untuk G3 dan Rp 339 juta untuk G3+ (OTR Jabodetabek). Biaya sewa baterai dikenakan Rp1,2 juta/bulan untuk penggunaan hingga 1.500 km, dan Rp800/km jika melebihi kuota.

Namun, mereka juga meyediakan skema beli langsung tanpa berlangganan dengan harga Rp 419 juta untuk Polytron G3 dan Rp 459 juta untuk Polytron G3+. 

“Kami menyadari bahwa kepemilikan mobil listrik masih dianggap mahal oleh sebagian orang. Karena itu, kami beri pilihan skema pembelian yang fleksibel sesuai kebutuhan konsumen,” ujar Tekno.

Dengan target 1.500 unit, showroom-showroom baru, serta pendekatan harga yang fleksibel, Polytron serius menjadikan kendaraan listrik sebagai lini bisnis masa depan.

“Kami percaya mobil listrik adalah masa depan otomotif Indonesia, dan Polytron ingin jadi bagian penting dari transformasi itu,” tutup Tekno.

×
Berita Terbaru Update