Seorang pria bersenjata menembak mati anggota Parlemen Kenya Charles Ong'ondo Were di tengah kemacetan lalu lintas di ibu kota Nairobi, pada Rabu (30/4/2025) malam.
“Kami sangat terkejut dan sedih mendengar kabar malam ini bahwa Ong'ondo Were, anggota Parlemen Kenya dari daerah pemilihan Kasipul, telah ditembak mati. Kejadian ini berlangsung di Jalan Ngong, dekat Kamar Jenazah Kota Nairobi,” ujar Ketua Parlemen Kenya Moses Wetang'ula dalam pernyataan resminya.
Insiden penembakan ini terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat, saat Were baru meninggalkan gedung parlemen dan terjebak macet menuju Jalan Mbagathi. Menurut saksi mata, dua pria yang mengendarai sepeda motor mengikuti mobil yang ditumpangi sang anggota parlemen.
Salah seorang pelaku kemudian turun, memecahkan jendela mobil dan menembak Were dari jarak dekat. Sopir yang mengemudikan mobil berhasil selamat tanpa cedera. Polisi lalu lintas yang berada di dekat lokasi kejadian segera merespons setelah melihat langsung insiden tersebut.
Were sempat dilarikan ke Rumah Sakit Nairobi, namun nyawa anggota Parlemen Kenya ini tidak tertolong. Hingga kini, motif serangan belum diketahui, namun pihak berwenang menduga bahwa pembunuhan ini merupakan serangan yang terarah dan direncanakan secara matang.
Media lokal melaporkan bahwa peristiwa ini terjadi di wilayah yang dilengkapi banyak kamera pengawas. Hal menunjukkan keberanian dan keyakinan pelaku dalam melancarkan aksinya di area yang seharusnya aman.
Belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Pada bulan Februari 2025 lalu, Were sempat menyatakan bahwa nyawanya terancam, dan mengaitkannya dengan kekuatan eksternal yang berada di balik kerusuhan politik di daerah pemilihannya, Kabupaten Homa Bay, sebuah wilayah terpencil di bagian barat Kenya.
Were merupakan anggota partai Gerakan Demokratik Oranye (ODM) yang dipimpin oleh politisi senior Kenya Raila Odinga. Odinga sempat menolak hasil pemilu presiden 2022 yang dimenangkan oleh William Ruto, tetapi belakangan menjalin aliansi politik dengan pemerintahan saat ini.
Pihak berwenang Kenya telah membuka penyelidikan menyeluruh dan berjanji akan membawa pelaku penembakan anggota Parlemen Kenya ini ke pengadilan secepat mungkin.