Dunia biliar berduka atas meninggalnya pemain asal Taiwan, Chang Jung Lin, yang tutup usia secara mendadak di sebuah hotel di Jakarta pada sore hari, Minggu (13/7/2025). Kejadian tragis ini terjadi saat ia tengah berpartisipasi dalam turnamen biliar 10 bola Indonesia Open 2025.
Pada pukul 10.00 WIB, Chang masih sempat bertanding di babak 32 besar dan meraih kemenangan 2-0 atas pemain tuan rumah, Tommy. Seusai pertandingan, ia kembali ke hotel untuk beristirahat sebelum dijadwalkan melawan Yoni Rachmanto di babak 16 besar pukul 16.00 WIB.
Namun nahas, seorang panitia menemukan Chang dalam kondisi tidak bernyawa di ruang istirahat hotel. Berdasarkan diagnosa awal, ia diduga mengalami stroke akibat serangan jantung.Indonesia Open 2025 merupakan ajang resmi yang berada di bawah naungan World Pool Billiards Association (WPA). Pihak penyelenggara mengonfirmasi kabar duka ini pada pukul 21.00 WIB dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga serta komunitas biliar internasional.
Dalam pernyataan resminya, WPA menyebut Chang sebagai "pemain luar biasa dengan sikap tenang dan bermartabat". Mereka menambahkan, "Chang dihormati atas kerendahan hati, integritas, dan semangatnya yang tak pernah pudar, yang telah mengangkat olahraga ini ke panggung dunia."
Ucapan duka juga datang dari Matchroom dan World Nineball Tour, yang menyebut Chang sebagai salah satu pemain paling tangguh dan berprestasi di generasinya. “Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, sahabat, dan semua pihak yang terdampak,” ujar perwakilan Matchroom.
Chang memulai karier profesionalnya di dunia biliar pada tahun 2000. Ia mencuri perhatian dunia sebagai runner-up Kejuaraan Dunia Junior 9-Ball Pool pada 2001 dan 2003. Debutnya di ajang Kejuaraan Dunia 9-Ball Pool terjadi pada 2005, di mana ia langsung melaju ke babak 16 besar, pencapaian tertingginya di ajang tersebut.
Puncak kejayaan Chang diraih saat menjuarai Kejuaraan Dunia Biliar 8 Bola WPA 2012 dan Kejuaraan Tim Dunia WPA 2013. Ia juga mengoleksi medali perak pada ajang Pesta Olahraga Dunia 2013 untuk nomor 9 bola, serta meraih gelar Juara Asia Biliar 10 Bola 2024.
Dikenal sebagai pelopor biliar Taiwan, Chang menjadi panutan bagi generasi penerus seperti Wu Chia-ching, Ko Pin-yi, dan Ko Ping-chung. Prestasi, semangat, dan dedikasinya akan terus dikenang dalam sejarah biliar dunia.