TNI AL, Bandung,- Dinas Potensi Maritim TNI AL dalam hal ini Pangkalan TNI AL Bandung melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan merespon cepat Siaga Bencana Alam Gempa Sesar Lembang Bandung, sekaligus bekerjasama dengan Pemerintah Faerah Kota Bandung dalam Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam, bertempat di Lapangan DLH Cicabe Jatihandap Mandalajati, Jalan Jatihandap No. 131, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati. Kota Bandung, Selasa (27/05/2025).
Dalam latihan ini , Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik, M.Tr.Hanla., M.M., selaku Dansatgas Bencana selalu siap siaga untuk memberikan bantuan sosial maupun bantuan kesehatan kepada masyarakat. Tak hanya itu, persoalan cuaca juga menjadi fokus penting dalam penanggulangan ini.
TNI AL bekerjasama dengan SAR, BPBD, BMKG, Satpol PP, DK dan PMI Kota Bandung selalu memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat memasuki musim pancaroba. Kegiatan simulasi pelatihan penanggulangan bencana ini dilaksanakan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peningkatan kemampuan diri sendiri, kesiapsiagaan, kewaspadaan, sikap tanggap menyiapkan peralatan serta menyelamatkan diri dari resiko ancaman bencana alam gempa bumi dan tsunami di daerah pesisir.
Sehari sebelumnya, para personel pelatihan telah melaksanakan Apel Kesiapan Personel dan material yang dipimpin langsung Kadispotmaral Brigjen TNI (Mar) Sugianto, S.Sos., M.M., M.Tr.Opsla., dan dilanjutkan pembekalan materi tentang pengenalan sistem peringatan dini gempa dan sistem komando tanggap darurat bencana, penanganan korban gempa bumi, serta prosedur proses evakuasi mandiri dari ancaman resiko bencana gempa bumi.
Walikota Bandung Muhammad Farhan hadir langsung menyaksikan kegiatan tersebut, mengatakan atas nama Pemerintah Kota Bandung, menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TNI AL, khususnya Lanal Bandung atas terselenggaranya kegiatan ini.
Latihan ini merupakan bentuk nyata sinergi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Sebagaimαnα kita ketahui bersama, penanggulangan bencana merupakan salah satu prioritas utama dalam sistem tanggap darurat Kota Bandung. Mengingat wilayah Kota Bandung merupakan kawasan yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor yang kerap terjadi akibat cuaca ekstrem.
Kesiapan personel yang terlatih sangatlah penting, Kota Bandung tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, masyarakat, dan tentu saja institusi seperti TNI AL, menjadi pilar penting dalam membangun system penanggulangan bencana yang responsive, tangguh, dan terkoordinasi. Kami berharap, latihan ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga terus ditingkatkan baik dari sisi kapasitas, peralatan, maupun strategi, sehingga setiap personel memiliki kesiapan fisik dan mental yang optimal dalam menghadapi situasi darurat.
Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai pengingat sekaligus komitmen bersama untuk selalu sigap dan cepat dalam menghadapi bencana demi keselamatan dan kenyamanan seluruh warga Kota Bandung.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Lanal Bandung menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan ini pada umumnya berjalan dengan lancar, semoga kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh pihak yang terkait dan semoga Tuhan YME senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan perlindungannya dalam meneruskan langkah pengabdian kita kepada bangsa dan negara.
(Pen Lanal Bandung)
