Polisi mulai mengungkap petunjuk awal terkait pelaku penembakan dua warga negara Australia di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6/2025) dini hari.
Insiden penembakan terjadi terhadap dua orang warga negara asing (WNA) asal Australia di Badung, Bali. Penembakan itu menewaskan satu orang, sedangkan satu orang lainnya luka-luka.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan peristiwa penembakan terhadap warga Australia bernama Zivan R (ZR) dan Sanar G (SG) terjadi pada Sabtu (14/6/2025), dini hari sekira pukul 00.15 Wita.
Menurut keterangan saksi GJ, istri korban ZR, insiden penembakan di vila Casa Santisya 1, Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, bermula saat seorang yang tidak dikenal masuk ke kamar korban.
ZR yang terbangun langsung berteriak melihat ada orang asing di dalam kamarnya. Teriakan tersebut didengar oleh istrinya, GJ (20), yang juga berada di dalam vila.
Saksi GJ yang saat itu masih berada di tempat tidur tidak berani keluar, hanya mengintip dari dalam selimut dan melihat seorang laki-laki menggunakan jaket oranye terang dengan helm warna hitam.
Setelah itu, saksi mendengar tembakan meskipun tidak mengetahui secara pasti jumlah tembakannya, diarahkan ke ZR. Beberapa saat kemudian saksi juga mendengar korban kedua, Sanar, berteriak dari kamar sebelah serta diikuti suara tembakan.
"Saksi lari ke luar kamar dan berteriak melihat SG (Sanar) sudah berdarah dan kembali ke toilet mengecek keadaan suaminya dengan cara memeriksa denyut nadinya," kata Sandy.
Saat itu, saksi GJ merasakan tidak ada denyut nadi dari suaminya, ZR. Setelah melihat pelaku melarikan diri ke luar vila, saksi membantu korban SG untuk menghentikan pendarahan karena saat itu SG ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.
Nyawa SG masih dapat diselamatkan setelah saksi GJ memberikan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan. GJ kemudian keluar vila dan meminta bantuan warga sekitar. Beberapa saat kemudian polisi pun segera tiba di lokasi.
Korban Zivan R dibawa ke RSUP Sanglah atau Prof. Ngoerah, sementara korban Sanar G dilarikan ke BIMC Hospital Kuta.
Bahkan pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy mengungkapkan, dari pemeriksaan saksi-saksi, pelaku diduga dua pria berlogat bahasa Australia kental dan mengendarai sepeda motor matik.
“Satu pelaku mengenakan jaket oranye terang dan helm hitam, sedangkan pelaku lainnya memakai jaket hijau mirip ojek online, masker gelap, serta helm gelap,” ungkapnya.
Menurut keterangan warga sekitar, kedua pelaku sempat terlihat di depan vila dan salah satunya terdengar berkata, "I can't start my bike" (saya tidak bisa menyalakan motor saya), sebelum akhirnya kabur ke arah barat.
Penembakan terjadi saat lima WNA Australia tengah menginap di vila tersebut. Korban berinisial ZR tewas di lokasi, sedangkan satu lainnya, SG, mengalami luka dan kini dirawat di BIMC Hospital Kuta.
Tim gabungan dari Polda Bali dan Polres Badung telah dibentuk untuk menyelidiki kasus ini secara intensif dan memburu para pelaku. Polisi juga masih mendalami motif penembakan, termasuk kemungkinan adanya hubungan antara korban dan pelaku. Keamanan kawasan wisata kini diperketat.