Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Selebritas Zaskia Adya Mecca bersama sejumlah artis Indonesia seperti Ratna Galih, Indadari, Wanda Hamidah, dan enam WNI gagal masuk ke wilayah Gaza

Kamis, 19 Juni 2025 | Juni 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-19T04:17:31Z

 Selebritas Zaskia Adya Mecca bersama sejumlah artis Indonesia seperti Ratna Galih, Indadari, Wanda Hamidah, dan enam WNI gagal masuk ke wilayah Gaza,Palestina dalam rangka kegiatan kemanusiaan. Dalam upayanya itu mereka justru menghadapi situasi mencekam di Kairo, Mesir. 



Diketahui, Zaskia Adya Mecca cs memang sengaja bergabung dengan aksi Global March to Gaza. Mereka  berniat menembus gerbang Rafah untuk menyuarakan dukungan kepada rakyat Palestina. Namun, perjalanan itu berubah menjadi pengalaman penuh tekanan.

Dalam keterangannya di akun Instagram, Rabu (18/6/2025),  Zaskia Adya Mecca mengungkapkan bagaimana rombongan mereka dibuntuti oleh polisi dan intelijen saat mencoba mendekati perbatasan Rafah. Bahkan, pengawasan terus berlangsung hingga ke hotel tempat mereka menginap. 

Karena situasi semakin tidak aman dan adanya ancaman penangkapan, mereka akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Sebuah keputusan berat mengingat niat dan upaya yang sangat besar untuk mencapai Gaza.

“Tidak hanya kami yang gagal mencapai titik pertemuan, tapi long march secara keseluruhan juga tak bisa digelar. Tapi suara yang kami bawa, orang-orang yang merapat, semua itu sudah membuat kami merasa sukses,” tulis Zaskia melalui Instagram Stories-nya. 

Ratna Galih juga menceritakan ketegangan yang dialaminya selama di Mesir. Ia merasa lega telah kembali ke Indonesia dengan selamat. “Alhamdulillah sudah sampai di rumah, sudah mulai tenang. Maaf baru bisa berbagi POV dari pengalaman mengikuti Global March, ini murni dari sudut pandang pribadi saya,” ujar Ratna.

Menurutnya, sebelum berangkat mereka telah menjalin komunikasi resmi dengan berbagai pihak seperti KBRI, Kemenag, dan Kemenlu. Meski tak berhasil memberikan bantuan langsung ke Gaza, Ratna bersyukur bahwa aksi mereka tetap menyita perhatian dunia.

“Terlepas dari segala upaya kami, Global March belum bisa terealisasi. Tapi ini jadi bukti bahwa dunia peduli. Rakyat sipil pun siap bertindak jika diberi izin oleh otoritas,” tambahnya.

Indadari, yang juga ikut dalam rombongan, menyoroti nilai edukatif dari aksi tersebut. Menurutnya, sebagai orang tua, penting memberikan contoh nyata kepada anak-anak tentang sikap melawan ketidakadilan. “Kami ingin anak-anak kami melihat dan belajar bahwa ketika ada kezaliman, kita tidak boleh diam. Mental kuat dan pemberani harus dicetak sejak dini,” ujarnya.

Meskipun gagal menembus Rafah, Indadari percaya bahwa perjuangan belum usai. “Ini bukan akhir. Ini awal langkah panjang untuk terus memperjuangkan keadilan bagi Palestina,” tegasnya.

Di penghujung ceritanya, Zaskia Adya Mecca menyatakan bahwa meski gagal secara fisik menembus Gaza, semangat perjuangan dan solidaritas yang mereka bawa tetap hidup. “Usaha kami belum selesai. Ini bukan titik akhir, tapi awal dari gerakan yang lebih besar,” tutup Zaskia.

×
Berita Terbaru Update