Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Sri Mulyani mewanti-wanti bahaya ketidakjelasan perencanaan pendanaan proyek infrastruktur yang membuat investor kabur

Jumat, 13 Juni 2025 | Juni 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-12T19:32:31Z

  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mewanti-wanti bahaya ketidakjelasan perencanaan pendanaan proyek infrastruktur yang membuat investor kabur dari Indonesia. Dia menjelaskan urusan funding saling terkait dengan pembiayaan alias financing dalam membangun infrastruktur.



Sri Mulyani menjelaskan, pentingnya membangun infrastruktur dengan melibatkan pihak swasta baik dalam dan luar negeri. Menurutnya, pembiayaan merujuk pada siapa pihak yang akhirnya harus membayar atas layanan dari proyek infrastruktur. Sedangkan pendanaan adalah pemodal untuk menggarap proyek tersebut.

"Jika proyek (infrastruktur) tak punya rencana pendanaan kredibel, artinya tidak jelas siapa yang akan membayar. Tidak penting seberapa bagus struktur pembiayaannya, investor akan tersenyum, mengangguk, dan kabur," ungkap Sri Mulyani dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/2025).

Menteri yang akrab dipanggil Ani ini lantas mendorong adanya kebijakan pendanaan yang tepat dalam proyek infrastruktur. Terlebih, Indonesia menghadapi tantangan berupa ruang fiskal yang terbatas sehingga dia berpesan agar jangan hanya mengejar model pembiayaan yang inovatif, tapi tak kunjung lepas dari isu dalam pendanaan.

"Itu dapat membuat struktur (proyek infrastruktur) yang tampak memungkinkan, tapi kenyataannya tidak. Risikonya, pemerintah bisa kembali ke cara yang tidak efisien," tegas Ani.

"Kami percaya pentingnya mencocokkan struktur pembiayaan dengan risikonya. Solusi nyata dalam masalah pembangunan infrastruktur terletak pada pemilihan proyek, persiapan, penetapan harga yang kredibel dan kalau perlu subsidi transparan, terukur, dan bijaksana," tandasnya.

×
Berita Terbaru Update