ChatGPT dari OpenAI kini menjadi salah satu alat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang paling banyak digunakan di dunia. Setiap harinya, chatbot ini menerima lebih dari 2,5 miliar permintaan pengguna.
Data ini pertama kali dilaporkan oleh Axios dan dikonfirmasi oleh juru bicara OpenAI, Rob Friedlander, kepada The Verge, dikutip Selasa (22/7/2025).
Dengan tren pertumbuhan tersebut, ChatGPT diperkirakan bisa melayani lebih dari 912 miliar permintaan dalam setahun. Meskipun jumlah ini masih jauh dibandingkan Google yang menerima sekitar 5 triliun pencarian setiap tahun, lonjakan pengguna ChatGPT menunjukkan bahwa OpenAI bisa menjadi pesaing serius dalam waktu dekat.
Pertumbuhan basis pengguna ChatGPT juga mencolok. Pada Desember 2024, tercatat ada sekitar 300 juta pengguna mingguan, dan meningkat menjadi lebih dari 500 juta pengguna pada Maret 2025.
Tidak berhenti sebagai chatbot, OpenAI juga bersiap meluncurkan peramban web berbasis AI, seperti dilaporkan Reuters. Browser ini dirancang untuk bersaing langsung dengan peramban populer seperti Google Chrome dan Microsoft Edge, dan dijadwalkan hadir dalam beberapa minggu ke depan.
Selain itu, OpenAI juga memperkenalkan fitur baru bernama ChatGPT Agent. Fitur ini memungkinkan ChatGPT melakukan berbagai tugas langsung di komputer pengguna, seperti membuka file, mengelola email, hingga menavigasi perangkat lunak.