Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Seorang nelayan asal Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin

Senin, 14 Juli 2025 | Juli 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-13T19:02:20Z

  



Seorang nelayan asal Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, bernama Yogi Pratama (26), mengalami luka tembak di bagian leher saat menjaring ikan di Perairan Tanjung Birik, Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Peristiwa ini disaksikan langsung oleh Rusdianto (53), kapten kapal pompong yang bersama korban dan tiga awak kapal lainnya, yaitu Adi (28), Iyan (20), dan Bayu (20). Satu kapal lain yang ikut melaut dikemudikan oleh Ishak, bersama awak kapal Ipin, Ipal, dan Kandar.

Menurut keterangan Rusdianto yang ditemui di RS Islam Ar-Rasyid, Palembang, Minggu (13/7/2025), saat kejadian mereka dalam perjalanan pulang seusai menjaring ikan ketika sebuah kapal besar melintas dari arah Bangka, kemudian berputar balik menuju arah mereka.

“Saya sempat bilang ke anak-anak, hati-hati, itu kapal patroli. Kami saat itu berada di perairan Tanjung Birik, agak ke tengah,” ujar Rusdianto.

Tak lama kemudian, kapal tersebut menurunkan perahu karet berisi delapan orang berseragam loreng. Tanpa peringatan, perahu itu mendekat dan melepaskan tembakan ke arah kapal mereka.

“Karena ombak besar, saya menjauh untuk menghindar. Namun, perahu karet itu terus mengejar. Kapal saya yang satu lagi tertinggal di belakang,” jelasnya.

Dalam situasi mencekam itu, Yogi yang sedang memindahkan ikan dari jaring ke tempat penyimpanan terkena tembakan di bagian leher, tepat di bawah jakun.

“Yogi teriak kalau dia kena tembak. Saya langsung teriak ke arah mereka, ‘ini anak buah saya kena tembak,’ sambil nunjukin luka Yogi. Namun, perahu itu malah pergi ke arah kapal saya yang satu lagi,” lanjut Rusdianto.

Melihat kondisi Yogi yang terluka parah, Rusdianto memutuskan segera kembali ke darat. Karena kesulitan sinyal, ia sempat kewalahan meminta bantuan. Sekitar pukul 17.00 WIB, bantuan akhirnya datang melalui sebuah speedboat yang menjemput mereka ke Sungsang.

Korban sempat mendapat perawatan awal di Puskesmas Sungsang, lalu dirujuk ke RS Islam Ar-Rasyid, Palembang, pada malam harinya.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai identitas kapal yang diduga melakukan penembakan maupun motif di balik insiden tersebut. Pihak keluarga berharap ada penjelasan dan keadilan atas peristiwa yang menimpa Yogi.


×
Berita Terbaru Update