Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Teknologi dapat mendorong pemanfaatan energi fosil yang lebih ramah lingkungan. Melalui bantuan teknologi ramah lingkungan

Kamis, 24 Juli 2025 | Juli 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-23T17:00:00Z

 Teknologi dapat mendorong pemanfaatan energi fosil yang lebih ramah lingkungan. Melalui bantuan teknologi ramah lingkungan, energi fosil seperti batu bara masih bisa terus eksis dan menjadi penopang bagi perekonomian nasional.



Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan, Batubara Indonesia (Aspebindo), Fathul Nugroho, mengatakan bahwa batu bara masih sering dianggap sebagai energi kotor. Padahal, batu bara sebenarnya terus berkembang menjadi energi yang lebih bersih berkat bantuan teknologi.

"Jika secara penuh meninggalkan energi fosil ke energi terbarukan, maka akan banyak tambang batu bara ditutup, lalu investasi mandek, termasuk  menimbulkan potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," ucap Fathul dalam acara Ngobrol Energi dan Mineral 2025 di Sarinah Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Fathul mencotohkan, saat ini sudah ada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Super Critical yang memiliki tingkat efisiensi tinggi di atas 90%. Angka ini lebih tinggi daripada tingkat efisiensi sekitar 70%-80% pada tahun 1990-an, menyiratkan emisi yang dihasilkan lebih rendah.

Selain itu, teknologi di luar negeri sudah mendukung PLTU yang dikombinasikan dengan Carbon Capture Storage (CCS). Singkatnya, PLTU dilengkapi dengan sistem penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida (CO2) yang dapat menciptakan emisi lebih rendah.

Fathul tak menampik bahwa Indonesia harus beranjak ke Energi Baru Terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan. Namun proses transisi dari energi fosil ke energi terbarukan ini harus dilakukan secara bertahap agar tidak menciptakan masalah lebih besar.

Energi merupakan sumber kehidupan bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Energi berperan penting dalam kehidupan seperti yang dinikmati masyarakat dengan adanya aliran listrik atau bahan bakar minyak (BBM).

×
Berita Terbaru Update