Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Di tengah dominasi motor listrik buatan China, produk dari Jepang, Eropa, dan buatan lokal justru mulai mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia

Kamis, 07 Agustus 2025 | Agustus 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-06T21:13:00Z

  Di tengah dominasi motor listrik buatan China, produk dari Jepang, Eropa, dan buatan lokal justru mulai mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.



Hadir dengan kualitas tinggi, teknologi terkini, dan fitur ramah pengguna, pilihan motor listrik bukan buatan China ini kian beragam dan menarik.

Berikut ini delapan model non-China yang sedang naik daun di pasar kendaraan listrik Tanah Air.

Deretan Motor Listrik Bukan Buatan China

1. Honda EM1 e:

Motor listrik besutan Honda Jepang ini mulai dipasarkan di Indonesia sejak 2023–2024 dan dirakit secara lokal. Honda EM1 e: menawarkan performa stabil dengan motor hub yang efisien dan baterai swappable Honda Mobile Power Pack.

2. Alva One

Alva One merupakan produk lokal dari Ilectra Motor Group yang tampil dengan desain futuristik ala moge mini. Ditenagai motor hub 4.000 W dan baterai lithium-ion 60V, Alva One mampu melaju hingga 90 km/jam dan menjangkau jarak sekitar 70 km.

Motor ini sangat cocok untuk penggunaan harian, termasuk ojek online dan komuter aktif. Fitur-fitur seperti smart connectivity, aplikasi mobile, serta akselerasi responsif menjadikan Alva One sebagai motor listrik lokal dengan cita rasa premium. Harganya mulai dari Rp 37 juta.

3. Segway N100‑ER

Meskipun Segway memiliki basis produksi di Amerika Serikat dan China, versi N100‑ER yang dijual di Indonesia sebagian besar dirakit di fasilitas regional dan didistribusikan oleh Segway Motors Indonesia. Motor listrik ini menyasar pengguna pemula yang menginginkan kendaraan entry-level dengan fitur lengkap.

Dengan kecepatan maksimal sekitar 60 km/jam dan jarak tempuh antara 72–94 km, Segway N100‑ER cocok untuk aktivitas harian di area kota. Fitur andalannya mencakup cruise control, eABS, dan mode mundur. Harga berkisar antara Rp 19 juta hingga Rp 22 juta.

4. United T‑1800 dan TX 1800 STD

United T‑1800 dan TX 1800 STD adalah motor listrik buatan Indonesia yang telah cukup populer. Keduanya dibekali motor Bosch 1.800 W dan baterai lithium-ion 60V/28Ah. Desain sporty dipadukan dengan fitur, seperti panel digital, speaker Bluetooth, dan racing sound mode, membuat pengalaman berkendara lebih menyenangkan.

Motor ini mampu menempuh jarak hingga 70 km dengan kecepatan maksimal 75 km/jam. Harga di pasaran berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 33 juta, menjadikannya opsi menarik bagi pengguna muda dan profesional.

5. Charged Maleo

Charged Maleo masuk dalam kategori motor listrik kelas menengah yang diproduksi secara lokal. Ditenagai motor 2.000 W dan baterai 60V/30Ah, Maleo mampu melaju hingga 70 km/jam dengan jarak tempuh sekitar 70 km.

Panel digital modern, sistem pengereman cakram, dan desain ergonomis membuatnya ideal untuk penggunaan di jalan perkotaan. Charged Maleo dijual di kisaran harga Rp 27 juta hingga Rp 29 juta, dan menjadi salah satu motor lokal dengan nilai fungsional yang tinggi.

6. Charged Anoa

Charged Anoa adalah varian premium dari Charged Indonesia yang dirancang untuk performa maksimal. Motor listrik ini menggunakan motor 2.500 W dan baterai besar 72V/35Ah yang memungkinkan kecepatan hingga 90 km/jam dan jarak tempuh mencapai 100 km.

Torsi besar hingga 171 Nm membuat Anoa unggul dalam akselerasi. Dilengkapi dengan sistem pengereman cakram ganda dan CBS, serta lampu LED proyektor, Charged Anoa menawarkan keseimbangan antara teknologi, kenyamanan, dan keamanan. Harganya mulai dari Rp 38 juta.

7. Smoot Tempur

Smoot Tempur hadir sebagai motor listrik lokal dengan sistem tukar baterai yang inovatif. Ribuan titik swap battery telah tersebar di kota-kota besar, memungkinkan pengguna mengganti baterai dalam hitungan detik tanpa menunggu proses pengisian ulang.

Motor ini mampu mencapai kecepatan sekitar 60 km/jam dan menjangkau jarak hingga 70 km. Harga Smoot Tempur berkisar antara Rp 17 juta hingga Rp 20 juta, menjadikannya pilihan efisien untuk pengemudi ojek online maupun pengguna harian yang membutuhkan kepraktisan.

8. Uwinfly T3 Pro

Uwinfly T3 Pro menawarkan perpaduan desain retro klasik dengan teknologi motor listrik modern. Didesain untuk pengguna muda dan pelajar, motor ini tampil dengan gaya yang unik dan ringan saat dikendarai.

Kecepatan maksimalnya sekitar 50 km/jam dengan jarak tempuh antara 55–60 km. Uwinfly T3 Pro dijual di kisaran harga Rp 13 juta hingga Rp 16 juta, menjadikannya salah satu motor listrik non-China termurah dengan tampilan bergaya.

Deretan motor listrik bukan buatan China, seperti Honda EM1 e:, Alva One, United T‑1800, Charged Maleo dan Anoa, hingga Smoot dan Uwinfly membuktikan pasar kendaraan listrik di Indonesia tidak hanya dikuasai oleh produk impor dari China. Dukungan terhadap produksi lokal dan preferensi terhadap merek non-China turut membentuk pasar yang lebih kompetitif dan beragam.

×
Berita Terbaru Update