Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri resmi menutup Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Sabtu (2/8/2025) malam. Dalam pidato penutup, dia mengajak seluruh kadernya untuk berderap dalam satu rampak barisan.
"Mari kita satukan langkah, satukan suara, satukan hati. Mari kita menangkan kebenaran dengan keberanian, karena keberanian pasti, pasti, pasti menang!" ujar Megawati.
Megawati menyampaikan pesan itu dengan suara yang bergetar dan penuh emosional. Mengingatkannya pada ajaran Soekarno tentang kebenaran dan moralitas politik yang mewujudkan reformasi secara susah-payah pada demokrasi Indonesia.
Dalam momen itu, Megawati juga berjanji kepada presiden pertama RI itu untuk membawa PDIP tetap setia pada ideologi Pancasila dan Trisakti. Ketum PDIP ingin mewujudkan janji itu melalui konsep pembangunan nasional semesta berencana yang dicetuskan Soekarno.
“Dan pada kebenaran yang selalu kau ajarkan, demi terwujudnya Indonesia Raya yang sejati-jatinya,” imbuh Megawati sambil terisak.
Pesan tersebut sekaligus mengakhiri pidato politiknya dalam penutupan Kongres PDIP yang diikuti sebanyak 3.106 peserta. Megawati juga mengucap syukur atas kongres yang telah terlaksana dengan baik dan lancar.
“Dengan berakhirnya pidato saya ini, maka dengan resmi Kongres keenam PDI Perjuangan secara resmi saya tutup,” pungkasnya.
Diketahui, Kongres VI PDIP dilaksanakan selama dua hari setelah kegiatan bimbingan teknis sebagai penguatan sikap politik partai. Acara tersebut diikuti oleh ribuan jajaran pengurus DPP, serta para utusan DPD dan DPC PDIP.