Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan merespons keraguan pertumbuhan ekonomi 5,12 persen

Kamis, 07 Agustus 2025 | Agustus 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-06T20:02:22Z

  Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan merespons keraguan pertumbuhan ekonomi 5,12 persen yang berkembang di publik.



Sri Mulyani menegaskan, pertumbuhan ekonomi yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) telah diperhitungkan secara metodelogis. Untuk itu, pemerintah tetap berpegangan terhadap data yang dirilis BPS.

"Jadi BPS tentunya menjelaskan mengenai datanya, metodologinya, sumber informasinya. Kami tetap memercayai BPS," ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).Sri Mulyani mengungkapkan, polemik kejanggalan data pertumbuhan ekonomi jangan sampai menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah meyakini, BPS mengelola seluruh data nasional dengan tepat. 

"Kita lihat semua indikator berdasarkan BPS. DTSEN, mengenai rumah tangga juga dari mereka. Jadi saya rasa BPS tetap berpegang kepada integritas pada datanya," ucap Sri Mulyani.

Sekadar informasi, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi mencapai 5,12 persen pada kuartal II 2025. Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.947 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp 3.396,3 triliun pada kuartal II 2025. Bila dibandingkan dengan kuartal I 2025 perekonomian Indonesia tumbuh 4,04 persen .

secara year on year seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar ke PDB adalah industri pengolahan (18,67 persen), pertanian (13,83 persen), perdagangan (13,02 persen) , konstruksi (9,48 persen) dan pertambangan (8,59 persen), dengan total lima lapangan usaha tersebut mencapai  63,59 persen dari PDB.

×
Berita Terbaru Update