Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Meski terlibat bentrok, aksi demonstrasi 85.000 warga Pati yang menuntut Bupati Sudewo mundur berlangsung kondusif.

Kamis, 14 Agustus 2025 | Agustus 14, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-13T18:46:38Z

  Meski terlibat bentrok, aksi demonstrasi 85.000 warga Pati yang menuntut Bupati Sudewo mundur berlangsung kondusif. Seusai aksi, puluhan warga Pati terlihat bersalaman dengan anggota polisi yang bertugas melakukan pengamanan.



Aksi tersebut berlangsung di kompleks kantor Bupati dan Pendopo Pati, Rabu (13/8/2025). Aksi tersebut sempat terjadi bentrok hingga mengakibatkan 64 warga harus mendapatkan perawatan medis. Mayoritas korban mengalami sesak napas akibat tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi untuk membubarkan massa.

Seusai aksi, warga Pati terlihat bersalaman dengan anggota polisi, seperti terlihat dalam video yang dibagikan @kamilahamidah di media sosial. Dalam unggahan tersebut, puluhan warga Pati bersalaman dengan polisi yang masih memakai atribut lengkap pengamanan.

Beberapa dari warga mengucapkan terima kasih kepada anggota Polri yang telah menjaga aksi dengan damai. Anggota Polri pun menyampaikan hal sama kepada warga karena menjaga aksi tetap kondusif.

Sementara itu, aparat gabungan TNI dan Polri masih bersiaga di kompleks kantor Bupati dan Pendopo Pati, Rabu (13/8/2025) setelah aksi massa yang menuntut Bupati Pati Sudewo mundur. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi aksi lanjutan.

Asops Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Teguh Wiratama menyebut selain menjaga keamanan, ratusan personel TNI juga membantu membersihkan sampah sisa aksi di Alun-alun Pati dan sekitarnya. “Kurang lebih 150 orang kita terjunkan untuk pembersihan, sambil tetap bersiaga di lokasi strategis,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen)  Partai Gerindra Sugiono menegaskan telah memberikan peringatan kepada Bupati Pati Sudewo agar tidak mengambil kebijakan yang membebani rakyat. Pernyataan ini disampaikan seusai puluhan ribu warga Pati melakukan aksi unjuk rasa memprotes kebijakan kontroversial Sudewo, yang juga kader Gerindra.

"Selaku Sekjen DPP Partai Gerindra, saya sudah menyampaikan kepada Bupati Sudewo untuk memperhatikan aspirasi masyarakat sehingga kebijakan yang diambil tidak menambah beban rakyat," katanya di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

×
Berita Terbaru Update