Pasukan militer Nigeria menewaskan lebih dari 100 anggota geng kriminal dalam serangan udara dan darat selama akhir pekan. Informasi ini tertera dalam laporan pemantauan konflik untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diperoleh media AFP, Senin (11/8/2025).
Dilansir dari France24, Selasa (12/8/2025) serangan udara dilancarkan pada Minggu (10/8/2025) dini hari waktu setempat di wilayah Bukkuyum, negara bagian Zamfara. Jet tempur yang berkoordinasi dengan pasukan darat Nigeria menyerang lebih dari 400 anggota geng yang berkumpul di kamp hutan Makakkari.
Kelompok bersenjata yang oleh warga setempat disebut sebagai bandit tersebut, selama bertahun-tahun menjadi momok bagi masyarakat karena meneror masyarakat di wilayah barat laut dan tengah Nigeria. Ratusan bandit tersebut kerap menyerbu desa, menculik penduduk untuk meminta tebusan uang bahkan membakar rumah setelah menjarah rumah warga.
Dua hari sebelum operasi, Desa Adabka di Bukkuyum menjadi sasaran serangan bandit yang mengakibatkan penculikan warga dan tewasnya 13 orang petugas keamanan. Para pelaku disebut tengah merencanakan serangan terhadap desa pertanian saat pasukan udara dan darat menyerbu kamp mereka.
“Pasukan udara dan darat menyergap sebuah kamp bandit, menewaskan lebih dari 100 orang,” tulis laporan tersebut.
Sebelumnya, krisis keamanan karena ulah para bandit di Nigeria ini berawal dari konflik hak atas tanah dan air antara kelompok penggembala dan petani. Tetapi, kemudian telah berubah menjadi tindak kejahatan yang terorganisir melalui kemunculan geng-geng yang menargetkan penduduk desa.
Akhirnya, pencurian ternak dan penculikan pun marak terjadi di pedesaan yang sebagian besar dihuni penduduk miskin tersebut. Selain itu, para bandit itu juga memungut pajak kepada petani dan penambang rakyat.
Konflik ini memperburuk krisis malnutrisi di wilayah tersebut karena serangan-serangan dari para bandit, membuat penduduk desa jadi terusir dair wilayah pertanian mereka. Kondisi menjadi semakin diperburuk dengan adanya perubahan iklim dan pemotongan bantuan dari negara-negara Barat.