Kematian Arya Daru Pangayunan, diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang ditemukan tewas di kamar kosnya, masih menyisakan misteri. Polisi disebut masih melakukan penyelidikan, sementara sang istri, Meta Ayu Puspitantri, mengenang sosok suaminya yang pergi secara tragis dan meminta Presiden Prabowo Subianto agar kasus ini diusut tuntas.
Atas peristiwa tragis ini, Meta meminta kepada Presiden Prabowo Subianto, kapolri, dan menteri luar negeri agar kasus kematian suaminya diusut.
"Saya mohon kepada Presiden Prabowo agar kasus suami saya diusut secara terang benderang," katanya di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025)
Meta mengenal Arya sejak kecil, saat duduk di bangku kelas IV SD Serayu 2 Yogyakarta. Persahabatan itu berlanjut hingga remaja dan berakhir di pelaminan tanpa pernah mengalami konflik berarti.
“Dari situ kami bersahabat, selalu kontak. Dari SD pagi siang ketemu di sekolah, sore Mas Daru sepedaan bareng. Kemudian SMP, karena rumah tak terlalu jauh, Mas Daru sering ngampiri saya. Alhamdulillah sampai akhir tidak ada konflik,” ujar Meta.
Ia mengaku masih sulit menerima kenyataan pahit atas kepergian suaminya. “Seperti mimpi ya, tapi saya tahu ini memang kenyataan,” ucapnya lirih.
Menurut Meta, Arya dikenal sebagai sosok penenang yang selalu memberi solusi serta mampu meredam amarah.
“Sebegitu berharganya Mas Daru bagi saya, anak-anak, keluarga, dan saya sangat meyakini bagi teman-teman yang pernah berinteraksi langsung secara tulus, pasti merasakan kebaikan beliau,” pungkas Meta.