Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri untuk membahas kasus keracunan makanan dalam program makan bergizi gratis (MBG) yang menimpa 5.914 anak di berbagai daerah.
Menteri Kordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan, Presiden Prabowo memberikan arahan khusus agar keselamatan anak-anak menjadi prioritas utama dalam penanganan kasus tersebut.
"Oh iya, tentu kami laporkan kami juga tadi sudah rapat koordinasi keselamatan anak-anak Indonesia,” ujarnya seusai rapat bersama presiden di Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (28/9/2025).
Zulhas menambahkan, presiden juga memberi perhatian serius pada dapur MBG yang terbukti bermasalah. “Anak-anak kita yang paling utama. Oleh karena itu yang bermasalah (SPPG) ditutup dahulu dan akan dievaluasi serta diinvestigasi,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan akan segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, untuk membahas kasus keracunan yang mencuat belakangan ini.
“Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini saya langsung akan panggil kepala BGN dengan beberapa pejabat, kita akan diskusikan,” kata Prabowo kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (27/9/2025).
Prabowo baru kembali ke Tanah Air setelah melakukan kunjungan ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda. Ia menegaskan kasus ini akan segera dituntaskan karena merupakan persoalan serius yang menyangkut masa depan anak bangsa.
“Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal. Namun, saya yakin kita akan selesaikan dengan baik. Kita harus waspada, jangan sampai ini dipolitisasi. Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita,” tegas Prabowo.