Ferrari sedang mempersiapkan peluncuran mobil listrik pertamanya yang dikabarkan memiliki tenaga sekitar 1.000 bhp. Mobil yang menggunakan teknologi sasis baru dan suspensi aktif dari model F80 itu dijadwalkan meluncur pada tahun depan.
Melansir Autocar pada Jumat (10/10/2025), mobil dengan nama sandi Elettrica tersebut diperkirakan hadir dengan konfigurasi empat pintu dan empat tempat duduk. Model ini akan menjadi lini produk mandiri ketujuh Ferrari dan dikategorikan sebagai mobil Gran Turismo (GT), menggantikan peran tak langsung dari FF bermesin V12 dan GTC4 Lusso.Elettrica akan diperkenalkan secara bertahap, dimulai dari pengungkapan detail teknis terkait sasis yang dirancang khusus, sistem quad-motor, dan baterai berkapasitas besar 122 kWh. Ferrari berencana mengumumkan nama resmi mobil ini pada awal 2026 sebelum debut globalnya pada pertengahan tahun.“Ketika Anda memiliki banyak inovasi seperti Elettrica, Anda perlu memperkenalkannya langkah demi langkah,” ujar CEO Ferrari Benedetto Vigna.
Meski prototipe kamuflase belum mengungkap detail lengkap, desain Elettrica terlihat lebih tinggi dibanding GT empat pintu tradisional dengan siluet gagah yang dioptimalkan untuk aerodinamika. Panjang mobil ini diperkirakan sekitar lima meter, mirip dengan model Purosangue bermesin V12.
Vigna menilai pasar kendaraan listrik mewah kini tengah bergejolak. Namun, ia meyakini inilah saat yang tepat bagi Ferrari untuk memasuki era listrik, meski para pesaing seperti Aston Martin, Bentley, dan Lamborghini menunda peluncuran model serupa.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan semangat pendiri Ferrari, Enzo Ferrari, yang sejak 1947 menekankan pentingnya inovasi.
“Intinya sederhana. yakni kami harus berinovasi. Jika tidak, kami tak pantas disebut pemimpin pasar. Daya tarik baru saat ini adalah listrik, dan kami ingin membuktikan bahwa Ferrari dapat menghadirkan sensasi berkendara yang unik bahkan dengan tenaga listrik,” tegas Vigna.
