-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi sebesar 20%

Kamis, 30 Oktober 2025 | Oktober 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-29T20:37:56Z

  Kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi sebesar 20% dinilai tepat untuk meningkatkan produktivitas petani.



Menurut data Pupuk Indonesia, selama tiga tahun terakhir distribusi pupuk meningkat 12%. Seiring peningkatan distribusi tersebut, produktivitas pertanian juga naik sebesar 16%.

“Tidak hanya HET turun, Pak Prabowo pun menugaskan kepada kami semua untuk merevitalisasi industri pupuk,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi seusai pelepasan pengiriman pasokan pupuk subsidi dengan HET terbaru di Kawasan Industri Petrokimia Gresik, Rabu (29/10/2025).Rahmad menceritakan, Presiden Prabowo Subianto sangat concern dan memahami pentingnya kebutuhan pupuk bagi produktivitas pertanian. Presiden menginstruksikan kepada Pupuk Indonesia untuk mencari model bisnis baru agar petani bisa mendapatkan harga pupuk yang lebih murah.

Bersama Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia menemukan formulasi penetapan HET turun 20%. “Kenapa bisa turun harga ini? Karena kebijakan yang pro farmer, pro rakyat, dan pro food security dari Bapak Presiden Prabowo,” jelasnya.

Menurut dia, Pupuk Indonesia sudah siap menyongsong musim tanam petani di akhir 2025. Pihaknya telah mempersiapkan stok pupuk sebanyak 1,6 juta ton di seluruh Indonesia. “Dari 1,6 juta ton itu, 1,1 juta ton adalah pupuk subsidi. Jadi jumlahnya cukup,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update