Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengatakan 5.000 koperasi merah putih sudah dibangun dari 80.000 yang ditargetkan seluruh Indonesia. Dikatakannya, setiap hari inventarisasi tanah ditargetkan 1.000 titik di seluruh indonesia untuk mempercepat pembangunan 80.000 Koperasi Merah Putih.
"Dari seluruh provinsi di seluruh Indonesia, Provinsi Bangka Belitung menjadi yang tercepat dalam pembangunan Koperasi Merah Putih mulai waktu legalitas melalui musyawarah desa khusus," ujar Ferry Juliantono saat hadir dalam kegiatan Bimtek KDMP di Pangkalpinang, Jumat (24/10/2025).
Koperasi desa merah putih dibangun tidak hanya menampung hasil panen petani tetapi juga akan menjadi struktur perputran ekonomi di desa.
"Mereka akan menjadi gerai berbagai produk yang dijual oleh pemerintah seperti produk makanan, apotik elpiji 3 kilogram, pupuk subsidi, BriLink, hingga listrik, " tuturnya.
Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 83 triliun pada 2026 untuk mendukung percepatan operasional Koperasi Desa (Kopdes) dan Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Direktur Sistem Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Subandono mengatakan dana tersebut akan ditempatkan melalui perbankan sehingga koperasi dapat mengakses pembiayaan secara langsung sesuai skema yang telah disusun.
Setiap koperasi dapat mengajukan pinjaman hingga Rp 3 miliar dengan tenor maksimal enam tahun, suku bunga 6%, serta masa tenggang selama 6–8 bulan. Pembiayaan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan operasional maupun belanja modal.