-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Tim penyelamat melaporkan sekitar 9.500 warga Palestina di Jalur Gaza masih hilang, meski kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas

Minggu, 12 Oktober 2025 | Oktober 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-11T17:00:00Z

  Tim penyelamat melaporkan sekitar 9.500 warga Palestina di Jalur Gaza masih hilang, meski kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah mulai berlaku pada Kamis (9/10/2025) malam.



Sejak perang Israel-Gaza meletus pada Oktober 2023, lebih dari 67.000 warga Palestina tewas dan sekitar 170.000 lainnya terluka akibat konflik yang telah berlangsung selama dua tahun tersebut. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan, yang menjadi kelompok paling rentan dalam serangan militer berkelanjutan.

Selain korban akibat serangan, bencana kelaparan di Gaza juga menelan sedikitnya 460 jiwa, termasuk 154 anak-anak, menurut data kemanusiaan terbaru.Pada Kamis, Israel secara resmi menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menandai awal dari tahap pertama rencana perdamaian jangka panjang di kawasan tersebut.

Kesepakatan itu mencakup penghentian semua permusuhan, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, pemberian akses bantuan kemanusiaan, serta pertukaran tahanan antara kedua pihak.

Sehari setelah kesepakatan disetujui, ribuan pengungsi Palestina mulai kembali ke Kota Gaza. Sumber lokal melaporkan bahwa warga berjalan kaki kembali ke rumah mereka sejak Jumat (10/10/2025) pagi, melewati Jalan Rashid dan Jalan Salah al-Din, dua jalur utama yang membentang dari utara ke selatan Gaza.

Para pengungsi dilaporkan berjalan sejauh tujuh kilometer sambil membawa barang seadanya, setelah sebelumnya terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat serangan berulang Israel.

ADVERTISEMENT

×
Berita Terbaru Update