-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa hampir satu juta warga di Jalur Gaza telah menerima bantuan pangan sejak Oktober 2025

Kamis, 06 November 2025 | November 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-05T18:33:32Z

 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa hampir satu juta warga di Jalur Gaza telah menerima bantuan pangan sejak Oktober 2025. Bantuan ini merupakan bagian dari rencana tanggap darurat 60 hari di tengah meningkatnya serangan militer Israel di wilayah tersebut.



Mengutip laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan dalam konferensi pers pada Selasa (4/11/2025) bahwa PBB dan para mitra kemanusiaan terus memperluas operasi mereka untuk menjangkau lebih banyak warga terdampak.

“Sejak dimulainya kembali distribusi pangan umum pada bulan Oktober, hampir satu juta orang telah menerima bantuan melalui 46 titik distribusi yang dijalankan mitra kami di bidang ketahanan pangan di seluruh Gaza. Itu berarti setengah dari total populasi,” ujar Haq.Haq menambahkan, layanan kemanusiaan di Gaza masih berada di bawah tekanan berat akibat pengungsian massal, kerusakan infrastruktur, dan situasi keamanan yang tidak stabil, terutama di wilayah utara. Meski demikian, para mitra kemanusiaan tetap berupaya menyalurkan bantuan di daerah yang masih bisa dijangkau.

Ia menekankan bahwa PBB membutuhkan gencatan senjata berkelanjutan serta lebih banyak jalur penyeberangan yang terbuka agar rencana tanggap darurat 60 hari dapat dijalankan secara penuh.

“Kami juga memerlukan penghapusan hambatan birokrasi, rute yang aman, pendanaan berkelanjutan, dan akses tanpa hambatan, termasuk bagi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),” tegasnya.

Terkait situasi di Tepi Barat, Haq mengutip pernyataan Kepala Bantuan PBB, Tom Fletcher, yang menyerukan perlindungan bagi warga Palestina di tengah meningkatnya serangan pemukim Israel di wilayah tersebut.

“Banyak dari serangan ini terjadi saat warga Palestina tengah memanen zaitun mereka. Kegagalan untuk mencegah atau menghukum serangan tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional,” kata Haq, mengutip Fletcher.

Menurut data Colonization and Wall Resistance Commission, terdapat 259 serangan terhadap warga Palestina oleh tentara Israel dan pemukim ilegal selama musim panen zaitun dari akhir September hingga November 2025.

Serangan Israel di seluruh Tepi Barat yang diduduki dilaporkan telah menewaskan lebih dari 1.062 warga Palestina dan melukai 10.300 orang lainnya sejak Oktober 2023, menurut data otoritas Palestina.

Dalam putusan penting pada Juli 2025, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina adalah ilegal dan menyerukan evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

×
Berita Terbaru Update