Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama komprehensif antara kedua negara di berbagai sektor strategis, mulai dari perdagangan, pendidikan, hingga sains dan teknologi.
Dari sektor perdagangan, Hafeez menyampaikan, Pakistan merupakan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia di kawasan Asia Selatan, dengan nilai perdagangan mencapai US$ 4 miliar per tahun.Kedua negara juga telah memiliki perjanjian perdagangan preferensial bilateral (preferential trade agreement/PTA) sebagai landasan peningkatan volume perdagangan.
“Perdagangan antara Pakistan dan Indonesia mencapai lebih dari US% 4 miliar. Kami mengimpor produk-produk Indonesia, termasuk minyak sawit, dan juga produk lainnya. Dari Pakistan, kami mengekspor berbagai produk, seperti buah-buahan, alat bedah, serta perlengkapan olahraga,” kata Hafeez kepada wartawan.
Pada sektor teknologi dan informasi, Hafeez menegaskan bahwa Pakistan memiliki kapasitas dan kapabilitas yang dapat dikolaborasikan dengan Indonesia.
Ia juga berharap dapat menerima lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk belajar di Pakistan, terutama di fakultas kedokteran, universitas teknik, dan universitas teknologi informasi.
Hafeez menambahkan, Indonesia dan Pakistan sering bekerja sama di berbagai forum internasional, mulai dari Sidang Umum PBB hingga Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“Hubungan ini telah terjalin bahkan sebelum kedua negara merdeka, dan kami ingin memperkuat hubungan ini di semua bidang kerja sama,” tutupnya.