Rasa ingin makan cokelat yang terus-menerus ternyata bisa menjadi sinyal bahwa tubuh sedang kekurangan magnesium, salah satu mineral penting bagi kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh pakar gizi Mark Gilbert dari The 1:1 Diet by Cambridge Weight Plan dalam wawancaranya dengan Express, Selasa (4/11/2025).
Menurut Gilbert, keinginan kuat terhadap cokelat, terutama cokelat hitam, bisa menunjukkan bahwa tubuh sedang “meminta” tambahan magnesium. “Cokelat, terutama yang memiliki kadar kakao tinggi, mengandung magnesium dalam jumlah cukup besar. Semakin tinggi kadar kakaonya, semakin banyak pula kandungan mineral penting tersebut,” jelasnya.Magnesium berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang, mengatur kadar gula darah, serta mendukung fungsi otot dan saraf. Mineral ini bisa diperoleh dari berbagai makanan nabati seperti kacang-kacangan, sayuran hijau, biji-bijian utuh, dan sereal fortifikasi, serta dari ikan, daging unggas, dan sapi.
Gilbert menambahkan, satu batang besar cokelat hitam bahkan dapat memenuhi lebih dari 70 persen kebutuhan magnesium harian, meski ia mengingatkan agar konsumsi cokelat tetap dibatasi karena tinggi kalori. Sebagai alternatif yang lebih sehat, ia menyarankan makanan seperti biji labu, almond, pisang, buah ara, atau bayam untuk memenuhi kebutuhan magnesium.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh ahli suplemen dari Better You, yang menyebutkan bahwa ngidam makanan tertentu bisa menjadi tanda kekurangan mikronutrien. “Ngidam cokelat bisa menandakan defisiensi magnesium. Cobalah mengonsumsi cokelat hitam berkualitas tinggi, minimal 70 persen kakao, atau suplemen magnesium untuk melihat apakah keinginan itu berkurang,” tulis mereka di situs resminya.
Sementara itu, Cleveland Clinic mengidentifikasi beberapa gejala awal kekurangan magnesium, di antaranya kelelahan, hilang nafsu makan, kram otot, mual, kekakuan, dan kelemahan tubuh. Dalam kondisi yang lebih parah, kekurangan magnesium dapat menyebabkan gangguan irama jantung, mati rasa, perubahan kepribadian, hingga kejang.