-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Sepasang suami istri asal Kabupaten Kediri mengalami luka bakar cukup serius setelah terpapar hujan abu vulkanik Gunung Semeru di kawasan Piket Nol,

Kamis, 20 November 2025 | November 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-19T17:26:04Z

 

Sepasang suami istri asal Kabupaten Kediri mengalami luka bakar cukup serius setelah terpapar hujan abu vulkanik Gunung Semeru di kawasan Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Rabu (19/11/2025). Keduanya sempat mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Candipuro sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr Haryoto Lumajang.

Korban diketahui bernama Haryono (48) dan Normaawati (48), keduanya merupakan warga Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Saat hujan abu vulkanik melanda, keduanya sedang melintas di area Piket Nol dengan mengendarai sepeda motor, tiba-tiba kawasan area tersebut diguyur awan panas dari erupsi Gunung Semeru.

Kepala Puskesmas Candipuro dr Eta Devi Amalia, mengatakan keduanya mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan, dan punggung. Luka bakar mencapai sekitar 25% pada tubuh korban.

“Kedua pasien mengalami luka bakar sekitar 25%, meliputi wajah, lengan, dan punggung. Selain luka luar, ada indikasi luka bakar bagian dalam sehingga perlu penanganan lanjutan di rumah sakit,” jelasnya, Rabu (19/11/2025).

Setelah menjalani tindakan darurat di unit gawat darurat (UGD), kedua pasutri ini kemudian dirujuk ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan lebih intensif oleh tim dokter spesialis.

“Yang parah itu istrinya karena sempat terjatuh. Dikhawatirkan ada trauma inhalasi, jadi korban ini dirujuk ke RSUD dr Haryoto,” kata dr Eta.

Sebagai informasi, karena awan panas guguran (APG) Gunung Semeru membuat ratusan warga di Lumajang terpaksa mengungsi ke sejumlah posko pengungsian yang telah disediakan. Hingga berita ini diturunkan, data sementara mencatat ada sekitar 650 pengungsi yang mengevakuasi diri di 6 titik yang semuanya berasal dari Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.

×
Berita Terbaru Update