-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Banjir rob melanda dua desa di Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah

Minggu, 07 Desember 2025 | Desember 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-06T19:21:51Z

 


Banjir rob melanda dua desa di Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pada Sabtu (6/12/2025). Kejadian yang berlangsung sejak pukul 16.00 hingga 18.00 Wita itu menyebabkan puluhan rumah terendam dan Jalan Trans Sulawesi ikut tergenang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Rivai, mengatakan banjir rob dipicu oleh air pasang laut dengan intensitas tinggi yang tiba-tiba meluap ke daratan.

“Air pasang laut dengan intensitas yang tinggi menyebabkan banjir air laut meluap ke jalan trans dan merendam rumah warga,” ujarnya dalam laporan tertulis, Sabtu malam.

 

Dampak Banjir: 62 KK Terdampak, Dua Keluarga Mengungsi

Banjir rob terutama memengaruhi permukiman di Desa Tingkulang Dusun 1 serta Desa Tomini Barat Dusun 1 dan Dusun 2. Berdasarkan data sementara BPBD Parigi Moutong, total 62 kepala keluarga (KK) atau 208 jiwa terdampak banjir.

Sebanyak dua KK dari Desa Tingkulang terpaksa mengungsi, termasuk satu balita dan satu lansia yang membutuhkan perhatian khusus.

Di samping itu, banjir juga menyebabkan kerusakan pada 27 unit rumah kategori rusak ringan, terdiri dari 25 rumah di Desa Tomini Barat dan 2 rumah di Desa Tingkulang. BPBD memastikan tidak ada korban jiwa dan tidak ditemukan kerusakan pada fasilitas umum maupun lahan pertanian.

Upaya Penanganan dan Koordinasi Lapangan

Rivai menjelaskan bahwa BPBD telah melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat untuk penanganan cepat. Masyarakat, perangkat desa, dan unsur pemerintah lokal terlibat dalam upaya evakuasi, pemantauan kondisi, serta membantu warga terdampak.

“Situasi terakhir, air telah surut,” kata Rivai.

BPBD juga mengidentifikasi sejumlah kebutuhan mendesak masyarakat, yaitu pembangunan tanggul tambahan, logistik bantuan, serta perlengkapan dapur darurat bagi warga yang rumahnya terdampak banjir.

Pemerintah daerah masih melakukan pemantauan untuk mengantisipasi potensi rob susulan mengingat kondisi cuaca dan gelombang laut yang dapat berubah cepat.

×
Berita Terbaru Update