-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Banjir yang melanda Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, berdampak pada ribuan warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan mencatat sebanyak 10.949 jiwa

Senin, 29 Desember 2025 | Desember 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-28T22:10:45Z

 


Banjir yang melanda Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, berdampak pada ribuan warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan mencatat sebanyak 10.949 jiwa terdampak, sementara 3.511 rumah warga terendam di 27 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan menetapkan status tanggap darurat penanganan banjir hingga 3 Januari 2026. Penetapan itu dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak.

 “Status tanggap darurat kami tetapkan hingga 3 Januari 2026 agar penanganan pascabanjir dapat berjalan maksimal,” ujar Bupati Balangan Abdul Hadi saat meninjau lokasi terdampak banjir pascasurut di Kecamatan Tebing Tinggi, Minggu (28/12/2025) dikutip dari Antara. Abdul Hadi menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi dan Halong. Ia berharap masyarakat yang terdampak dapat tetap tabah menghadapi musibah tersebut.

“Saya turut prihatin atas musibah banjir yang dialami warga di Tebing Tinggi, Halong, dan wilayah lainnya. Semoga masyarakat diberikan ketabahan,” katanya.

Bupati menegaskan penanganan pascabanjir dilakukan secara terpadu dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat setempat. Saat ini, fokus utama penanganan diarahkan pada pembersihan lumpur dan material sisa banjir agar rumah warga dan fasilitas umum kembali dapat digunakan.

Sementara itu, Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel Polres Balangan bersama BKO Brimob Yon Tabalong untuk membantu percepatan pemulihan wilayah terdampak.

“Saya sudah menginstruksikan personel untuk turun langsung membantu pembersihan lumpur dan sisa material banjir bersama Pemkab, TNI, masyarakat, dan relawan,” ujar Yulianor.

Selain melakukan peninjauan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Balangan juga berdialog dengan warga terdampak serta menyalurkan bantuan kebutuhan pokok. Bantuan tersebut meliputi bahan makanan, popok bayi, sabun, lilin, dan kebutuhan mendesak lainnya.

Selain Balangan, banjir juga dilaporkan terjadi di sejumlah kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Selatan. Bencana tersebut dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah setempat sejak Jumat (26/12/2025) malam.

×
Berita Terbaru Update