-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Dokter gigi memperingatkan kondisi gigi goyang pada orang dewasa tidak boleh dianggap remeh

Sabtu, 27 Desember 2025 | Desember 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-26T18:50:40Z

 


Dokter gigi memperingatkan kondisi gigi goyang pada orang dewasa tidak boleh dianggap remeh, karena sebenarnya gigi goyang menjadi tanda adanya masalah serius pada gusi dan tulang penyangga gigi.

"Gigi yang goyang adalah sinyal dari tubuh ada masalah serius dengan gusi dan tulang penyangga gigi," kata drg Syanti W Astuty, dalam keterangan resminya, mengutip Antara, Jumat (26/12/2025).

Ia menjelaskan, gigi orang dewasa seharusnya berada dalam kondisi stabil. Ketika gigi mulai terasa longgar, kondisi ini menjadi sinyal telah terjadi peradangan atau kerusakan pada jaringan gusi maupun tulang rahang.

Dokter Syanti menyebut, gigi goyang pada orang dewasa umumnya terkait dengan kerusakan jaringan penyangga gigi, terutama akibat penyakit gusi atau periodontitis.

Pada orang dewasa, menurut dia, gigi goyang umumnya berkaitan dengan kerusakan jaringan penyangga gigi, terutama akibat penyakit gusi atau periodontitis. Selain itu, kondisi gigi goyang pada orang dewasa bisa juga disebabkan trauma akibat kecelakaan, kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism), hingga penyakit sistemik seperti diabetes melitus yang tidak terkontrol.

Faktor-faktor tersebut, lanjutnya, dapat mempercepat kerusakan jaringan pendukung gigi dan meningkatkan risiko gigi tanggal.

"Terapi yang tepat dapat mencegah kerusakan jaringan gusi dan tulang lebih lanjut," katanya.

Untuk menangani masalah gigi goyang, drg Syanti menekankan pentingnya pemeriksaan menyeluruh oleh dokter gigi agar mengetahui tingkat keparahan serta penyebabnya.

"Pemeriksaan dan perawatan sejak dini sangat penting untuk mencegah kondisi gigi goyang berkembang menjadi kehilangan gigi permanen," tutup drg Syanti.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter gigi dapat menyarankan berbagai terapi, seperti pembersihan karang gigi atau scaling, tindakan stabilisasi gigi atau splinting, hingga operasi periodontal pada kasus tertentu.

Selain perawatan medis, setiap orang dianjurkan melakukan perawatan gigi secara menyeluruh di rumah. Pertama, dimulai dengan menyikat gigi menggunakan teknik yang benar, memakai benang gigi, serta menghindari kebiasaan menggigit benda keras, hingga mengonsumsi makanan bertekstur lunak agar mengurangi tekanan pada gigi yang bermasalah.

×
Berita Terbaru Update