Presiden Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia memiliki
peluang besar untuk masuk sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di
dunia dalam dua dekade mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan
arahan kepada para gubernur, wali kota, dan bupati di wilayah Papua serta
Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua, di Istana
Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/12/2025).
"Diperkirakan dalam waktu 15 sampai 20 tahun lagi kita
bisa mencapai negara kelima bahkan keempat terbesar di dunia," ujar
Prabowo.
Saat ini, Prabowo menjelaskan, Indonesia menempati posisi
negara dengan ekonomi terbesar ke-8 di dunia. Berdasarkan data International
Monetary Fund (IMF), nilai produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai US$
4,66 triliun atau setara dengan Rp 76,3 kuadriliun.
Besarnya potensi ekonomi nasional diyakini menjadi modal
utama bagi Indonesia untuk melesat ke peringkat atas ekonomi global. Namun,
Prabowo mengingatkan target ambisius tersebut hanya bisa dicapai melalui
pembenahan menyeluruh dalam tata kelola pemerintahan.
Menurut Prabowo, tantangan terbesar Indonesia bukan terletak
pada kekayaan sumber daya alam, melainkan pada kemampuan mengelolanya secara
jujur dan adil agar kesejahteraan dapat dirasakan seluruh rakyat.
Ia menegaskan, transformasi ekonomi nasional tidak boleh
meninggalkan satu wilayah pun dalam ketertinggalan. Kepala negara menekankan
pentingnya memastikan tidak ada rakyat yang hidup dalam kesulitan atau
kelaparan di tengah melimpahnya kekayaan negara.