Bencana banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menyusul hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir. Meluapnya aliran Sungai Kelay dan Sungai Segah menyebabkan ratusan rumah di tiga kecamatan terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Kecamatan yang terdampak paling parah adalah Kecamatan Sambaliung, Kecamatan Kelay, dan Kecamatan Segah. Sejumlah desa di wilayah ini nyaris lumpuh, termasuk Desa Inaran, yang menjadi salah satu titik dengan genangan tertinggi hingga menyentuh atap rumah warga.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau bersama TNI-Polri terus berjibaku melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau bersama TNI-Polri terus berjibaku melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir.
Menurut keterangan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau Novian Hidayat mengatakan, evakuasi difokuskan pada kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
“Untuk saat ini kami mengevakuasi yang diutamakan adalah lansia, bumil, disabilitas serta anak-anak,” ujar Novian Hidayat kepada wartawan di Kantor BPBD Berau, Selasa (6/5/2025).
Selain melakukan evakuasi, tim gabungan terus menyalurkan bantuan logistik, seperti paket sembako dan makanan siap saji ke wilayah-wilayah yang terisolasi akibat tingginya genangan air.
Namun, akses menuju beberapa desa masih sulit dijangkau, mengingat ketinggian banjir yang bervariasi antara 50 cm hingga lebih dari 1,5 meter. Bahkan di beberapa titik, air sudah melampaui tinggi badan orang dewasa.
“Ketinggian air pun bervariasi, sampai tertinggi ada 1 meter lebih,” tambahnya.
Dengan curah hujan yang diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, BPBD mengimbau masyarakat Berau untuk tetap waspada. Peningkatan debit air sangat mungkin terjadi, terutama di wilayah yang berdekatan langsung dengan aliran sungai.