Mitsubishi Motors baru saja mengumumkan kerja sama strategis dengan Foxtron Vehicle Technologies, anak perusahaan Foxconn yang berbasis di Taiwan, untuk mengembangkan mobil listrik (EV) baru. Dalam kolaborasi ini, Mitsubishi gandeng Taiwan untuk menghadirkan model EV yang diproduksi oleh Yulon Motor di Taiwan, yang nantinya akan diluncurkan di pasar Oseania, termasuk Australia dan Selandia Baru, pada paruh kedua 2026.
Melalui kesepakatan ini, Mitsubishi akan mengimpor mobil listrik buatan Foxtron dengan skema OEM (original equipment manufacturer).
“Model mobil listrik ini diharapkan dapat memenuhi ekspektasi pasar dengan performa berkendara yang unggul dan sistem infotainment canggih, yang dinilai sangat cocok dengan preferensi konsumen di kawasan Oseania,” tulis keterangan resmi Mitsubishi, Kamis (8/5/2025). Mitsubishi gandeng Taiwan kembangkan mobil listrik baru ini sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk memperluas jajaran kendaraan elektrifikasinya. Ini juga merupakan bagian dari rencana produk Mitsubishi di Australia yang diumumkan tahun lalu, yang mencakup jajaran kendaraan listrik hingga 2030.
Kerja sama ini merupakan langkah awal dari nota kesepahaman (MoU) yang baru ditandatangani, dan kedua perusahaan akan melanjutkan pembahasan lebih lanjut untuk meresmikan kerja sama dalam waktu dekat. Mitsubishi juga menegaskan bahwa upaya ini selaras dengan strategi global mereka untuk memperkuat lini kendaraan listrik dan mendukung komitmen perusahaan menuju netralitas karbon.
Selain itu, Mitsubishi terus memperbarui kendaraan hibrid dan EV seperti Outlander PHEV, serta berkolaborasi dengan mitra aliansinya, termasuk Renault di Eropa dan Nissan di Amerika Utara. Dengan tambahan kerja sama dengan Foxtron, Mitsubishi berharap dapat mempercepat langkah dalam memperkenalkan lebih banyak model kendaraan listrik di pasar global.