Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk merenungkan kembali keteladanan para tokoh besar

Kamis, 15 Mei 2025 | Mei 15, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-14T18:08:10Z

  Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk merenungkan kembali keteladanan para tokoh besar dalam sejarah Islam sebagai sumber inspirasi dalam menghadapi tantangan global.



Saat membuka Konferensi ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), Prabowo menyampaikan bahwa kisah para pemimpin Islam terdahulu bukan sekadar catatan sejarah, melainkan sumber nilai luhur yang sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini.

"Saya mengajak kita semua merenungkan kisah dan keteladanan para tokoh besar dalam sejarah Islam. Kisah-kisah mereka bukan hanya catatan sejarah, tetapi sumber nilai dan sumber inspirasi yang sangat relevan bagi tantangan yang kita hadapi hari-hari ini," ujarnya di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025).Dalam kesempatan ini, Prabowo mulanya mencontohkan kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi yang dikenal sebagai penakluk Yerusalem. Menurutnya, Salahuddin adalah simbol keadilan dan kebesaran hati karena tetap menunjukkan sikap kasih sayang dan melindungi musuh-musuhnya setelah merebut kota suci dari tentara salib.

"Beliau memberi contoh selalu melindungi yang lemah, selalu melindungi yang tertindas," kata Prabowo kepada perwakilan negara Islam dalam OKI.

Kedua, Presiden Prabowo mengangkat keteladanan Khalid bin Walid sebagai sosok militer yang tak terkalahkan. Namun, tokoh islam tersebut tetap rendah hati saat harus melepaskan jabatan demi kepentingan umat.

"Keikhlasan ini menunjukkan kepada kita bahwa kekuasaan bukan tujuan, melainkan suatu amanah, suatu pelajaran penting bagi kita semua yang memegang peran kepimpinan hari ini dimanapun," tegasnya.

Prabowo juga menyoroti kepemimpinan Umar bin Khattab yang membangun pemerintahan adil dan efisien. Ia mengatakan bahwa pemimpin seperti Umar tidak segan menghukum aparat yang lalai dan tak melindungi rakyatnya.

"Dalam konteks hari ini, saya yakin bahwa rakyat kita semuanya menuntut pemerintah yang bersih dan transparan. Teladan Umar bin Khattab adalah panggilan untuk bertindak, bukan sekedar berwacana," tuturnya.

Terakhir, Prabowo menyebut Muhammad Al Fatih sebagai simbol kepemimpinan muda yang berdaya saing tinggi. Ia menilai keberhasilan Al Fatih menaklukkan Konstantinopel di usia 21 tahun menunjukkan bahwa pemuda Islam dapat menjadi pemimpin dunia bila didukung pendidikan, iman, dan visi.

"Ia menunjukkan bahwa pemuda Islam bisa menjadi pemimpin dunia jika dibekali pendidikan dan keyakinan yang benar," imbuh Prabowo.

Dalam forum ini, Prabowo turut menyoroti kondisi dunia yang kini tengah dilanda polarisasi geopolitik, rivalitas negara-negara besar, serta meningkatnya ketegangan global. Dalam konteks tersebut, peran OKI dinilai semakin relevan sebagai wadah penting untuk menyuarakan solusi dari berbagai persoalan dunia Islam.

Untuk itu, Prabowo pun mengajak seluruh negara Islam untuk meneladani semangat para tokoh besar Islam dalam sejarah, serta meneguhkan Islam sebagai agama yang membawa pesan persatuan dan kedamaian.

×
Berita Terbaru Update