Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota

Selasa, 20 Mei 2025 | Mei 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-20T16:44:01Z

 


 Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota, Selasa (20/5/2025). Aksi yang semula berlangsung damai ini sempat diwarnai insiden sweeping terhadap sesama pengemudi ojol yang tetap beroperasi.

Sweeping terjadi saat massa mendapati sebuah mobil berstiker ojek online melintas di sekitar lokasi aksi. Para demonstran pun meminta pengemudi tersebut menghentikan aktivitasnya dan bergabung dalam aksi.

Beruntung, ketegangan tidak berlangsung lama setelah aparat kepolisian berhasil meredam situasi dan mengamankan jalannya aksi.Para pengemudi ojol sepakat untuk menonaktifkan aplikasi selama sehari penuh sebagai bentuk protes terhadap pihak aplikator. Aksi ini juga bertujuan menekan pemerintah daerah agar segera menetapkan regulasi tarif yang lebih adil bagi para pengemudi.

Salah satu pengemudi ojol, Safar, mengungkapkan bahwa mereka mendesak Wali Kota Balikpapan untuk menerbitkan Surat Keputusan yang mengatur tarif minimal ojek online di semua aplikasi. Ia menilai, kebijakan promosi dari pihak aplikator telah menekan tarif reguler yang seharusnya berlaku.

“Normalkan semua tarif menjadi reguler. Kami mengikuti tarif yang telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur. Namun, aplikator kerap membuat program promo yang memaksa kami menerima tarif yang tidak layak,” ujarnya kepada Beritasatu.com.

Menurut Safar, kebijakan tarif yang diberlakukan aplikator saat ini sangat merugikan dan tidak manusiawi. Ia menyebutkan bahwa pendapatan harian pengemudi ojol di Balikpapan kini turun drastis.

“Sebelum ada kebijakan ini, kami bisa dapat Rp 400.000 per hari. Sekarang, rata-rata hanya Rp 200.000, itu pun sudah dipotong biaya BBM. Saya punya dua anak kuliah, dan ini satu-satunya pekerjaan saya,” tegasnya.

Meski sempat diwarnai insiden kecil, aksi demo berlangsung aman di bawah penjagaan ketat aparat kepolisian.




×
Berita Terbaru Update