Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto (IKL) membantah tudingan adanya penyalahgunaan dana kredit perusahaan

Selasa, 24 Juni 2025 | Juni 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-23T17:14:38Z

  Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto (IKL) membantah tudingan adanya penyalahgunaan dana kredit perusahaan.



Seusai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung pada Senin (23/6/2025), Iwan menegaskan, kredit tersebut sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan dan anak usahanya.

“Setahu saya sebagai adik dari mantan Dirut Sritex, Iwan Setiawan, tidak ada penggunaan dana untuk kepentingan pribadi. Kredit itu murni untuk operasional,” katanya di kantor Kejagung, Jakarta.

 Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto (IKL) membantah tudingan adanya penyalahgunaan dana kredit perusahaan.

Seusai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung pada Senin (23/6/2025), Iwan menegaskan, kredit tersebut sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan dan anak usahanya.

“Setahu saya sebagai adik dari mantan Dirut Sritex, Iwan Setiawan, tidak ada penggunaan dana untuk kepentingan pribadi. Kredit itu murni untuk operasional,” katanya di kantor Kejagung, Jakarta.Ini merupakan pemeriksaan keempat bagi Iwan dalam kasus yang tengah disidik Kejagung terkait dugaan penyimpangan kredit di tubuh Sritex. Dalam pemeriksaan kali ini, Iwan menyebut dirinya dicecar sekitar 24 hingga 25 pertanyaan.

“Pertanyaan masih seputar operasional dan bagaimana manajemen selama saya pimpin,” jelasnya.

Selain menjawab pertanyaan penyidik, Iwan juga menyampaikan dirinya telah menyerahkan sejumlah dokumen tambahan terkait pencairan dan penggunaan kredit.

Saat ditanya mengenai kemungkinan pemeriksaan lanjutan, Iwan menyatakan saat ini belum ada jadwal resmi. Namun, dia membuka peluang jika sewaktu-waktu diperlukan untuk kembali memberikan keterangan. “Masih ada beberapa kekurangan dokumen yang mereka minta. Kami akan segera lengkapi dan kirimkan,” ungkapnya.

Kasus ini mencuat setelah diduga terjadi penyimpangan penggunaan kredit perbankan yang diterima Sritex. Penyelidikan tengah difokuskan pada aliran dana, serta dugaan adanya penggunaan dana kredit untuk kepentingan di luar operasional perusahaan.

Kejagung masih mendalami sejumlah aspek dalam kasus ini, termasuk keterlibatan berbagai pihak di lingkup internal manajemen Sritex.

×
Berita Terbaru Update