Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Flu adalah infeksi dari virus influenza yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala

Rabu, 04 Juni 2025 | Juni 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-03T20:21:03Z

 Flu adalah infeksi dari virus influenza yang menyerang saluran pernapasan dan menyebabkan gejala, seperti hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, demam, serta kelelahan.



Meskipun flu umumnya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari dengan istirahat dan hidrasi yang cukup, penggunaan herbal dapat membantu mempercepat pemulihan dan meredakan gejala yang mengganggu.

Berikut ini 10 herbal alami yang efektif untuk membantu mengatasi flu, yang dikutip dari Healthline, Selasa (3/6/2025).

Herbal Mengatasi Flu

1. Jahe

Jahe memiliki sifat antiinflamasi (antiperadangan) dan antivirus yang dapat membantu meredakan sakit tenggorokan, mual, dan hidung tersumbat. Jahe juga meningkatkan sirkulasi darah dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Untuk mengatasi flu dengan jahe, rebus 1–2 cm jahe segar dalam 1 gelas air selama 10–15 menit untuk membuat teh jahe. Tambahkan madu atau lemon untuk memberikan efek menenangkan pada tenggorokan. Minum 2–3 kali sehari.

2. Madu

Madu memiliki sifat antibakteri dan antivirus alami yang sangat efektif untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Penelitian menunjukkan madu bisa sama efektifnya dengan obat batuk yang dijual bebas, khususnya pada anak-anak berusia 1–18 tahun.

Campur 1 sendok makan madu dengan air hangat atau teh herbal, seperti teh jahe atau lemon. Konsumsi 2–3 kali sehari. Jangan berikan madu pada anak di bawah usia 1 tahun karena risiko botulisme.

3. Echinacea

Echinacea sering digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi gejala flu, seperti pilek dan sakit tenggorokan. Dosis tinggi (450–900 mg per hari) dapat membantu mengurangi keparahan gejala pada hari ketiga dan keempat.

Konsumsi teh echinacea atau suplemen (kapsul atau tetesan cair) setiap 2–3 jam saat gejala awal flu muncul, kemudian kurangi dosis setelah beberapa hari. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki alergi atau gangguan autoimun.

4. Elderberry (buah sambucus nigra)

Elderberry kaya akan antioksidan dan bioflavonoid yang dapat menghambat penyebaran virus influenza dengan memblokir protein hemagglutinin. Penelitian menunjukkan elderberry bisa mengurangi durasi dan tingkat keparahan flu.

Konsumsi sirup elderberry (1 sendok makan, 2–3 kali sehari) atau teh elderberry. Gunakan dalam 48 jam pertama setelah munculnya gejala untuk hasil maksimal.

5. Peppermint

Daun dan minyak peppermint mengandung mentol, yang berfungsi sebagai dekongestan alami. Hal ini membantu membuka saluran pernapasan dan meredakan sakit kepala.

Untuk mengatasi flu, seduh 1 sendok makan daun peppermint segar atau 1 sendok teh daun kering dalam 1 gelas air panas selama 10–20 menit. Minum 2–3 kali sehari atau hirup uapnya untuk meredakan hidung tersumbat.

6. Thyme (timus vulgaris)

Thyme memiliki sifat antispasmodik (meredakan kejang), antibakteri, dan antivirus. Herbal ini sangat baik untuk meredakan batuk dan membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan.

Seduh 1–2 sendok teh daun thyme kering dalam 1 gelas air panas selama 10 menit. Minum sesuai kebutuhan. Hindari penggunaan berlebihan jika Anda memiliki kondisi sensitif terhadap hormon.

7. Andrographis (sambiloto)

Andrographis adalah herbal yang umum digunakan di Indonesia. Ia meningkatkan produksi sel darah putih dan mempercepat respons imun tubuh terhadap virus.

Andrographis bisa dikonsumsi melalui suplemen (dosis 400–500 mg, 2 kali sehari) atau teh dari daun kering dalam 48 jam pertama setelah munculnya gejala. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan dosis yang aman.

8. Ginseng

Ginseng Amerika Utara (Panax quinquefolius) mengandung polisakarida dan ginsenosida yang mendukung sistem imun. Meski efektivitasnya untuk pencegahan flu masih dalam penelitian, ginseng bisa mengurangi gejala ringan.

Konsumsi teh ginseng atau suplemen (200–400 mg per hari) saat gejala flu mulai muncul. Hindari penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan medis.

9. Mullein

Daun dan bunga mullein bertindak sebagai ekspektoran, membantu mengeluarkan lendir dari paru-paru dan menenangkan tenggorokan. Untuk mengonsumsinya, seduh 1–2 sendok teh daun atau bunga mullein kering dalam 1 gelas air panas selama 10–15 menit. Minum 2 kali sehari. Hindari penggunaan biji mullein karena bersifat racun.

10. Yarrow

Yarrow sudah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional untuk menurunkan demam dan meredakan pilek. Herbal ini membantu memperlancar sirkulasi dan merangsang keluarnya keringat. Yarrow kering bisa diseduh 1 sendok teh atau 2 sendok teh yarrow segar dalam 1 gelas air panas selama 10–20 menit. Minum perlahan untuk membantu meredakan demam.

Meskipun herbal bisa membantu, mereka bukan pengganti pengobatan medis, terutama bagi lansia, ibu hamil, atau penderita penyakit kronis. Segera hubungi dokter jika gejala tidak membaik setelah 10 hari, gejala memburuk, serta terjadi sesak napas, detak jantung cepat, atau pingsan.

Menggunakan herbal, seperti jahe, madu, echinacea, elderberry, peppermint, thyme, sambiloto, ginseng, mullein, dan yarrow dapat menjadi solusi alami untuk meredakan gejala flu. Dengan mengikuti dosis yang tepat, istirahat cukup, dan hidrasi memadai, Anda bisa mempercepat pemulihan secara alami.

×
Berita Terbaru Update