Kepala pemandu bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata, turut hadir memantau sesi latihan Jay Idzes dan kolega di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, pada Senin (2/6/2025). Latihan ini merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia menjelang laga penting melawan China pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam kesempatan tersebut, Simon membagikan kesan positifnya terhadap perkembangan sepak bola Indonesia. Menurutnya, Tanah Air memiliki banyak talenta potensial yang bisa dikembangkan untuk mencapai level internasional.
"Saya di sini karena Indonesia punya talenta, dan coach Patrick tanya saya, mungkin kali saya mau ikut dengan Patrick di sini (Timnas Indonesia)," ungkap Simon kepada media di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Simon juga menegaskan bahwa meski memiliki peluang untuk kembali ke Ajax Amsterdam, ia lebih memilih untuk pulang ke Indonesia dan berkontribusi dalam pengembangan sepak bola nasional, khususnya dalam membina pemain muda.
"Saya bisa kembali di Ajax, tetapi kami (Simon) mau pulang kembali di sini. Tolong Patrick dengan dia dan teman-teman di sini, jadi kami ada di sini untuk tolong Indonesia dan juga untuk anak-anak muda," lanjutnya.
Penunjukan Simon sebagai kepala pemandu bakat Timnas Indonesia oleh PSSI pada 22 Mei 2025 menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi skuad Garuda. Penampilan perdananya di hadapan media ini pun menjadi sorotan publik.
Simon Tahamata sendiri bukanlah sosok asing dalam dunia sepak bola internasional. Ia pernah membela Timnas Belanda pada periode 1979–1986. Di level klub, ia sukses membawa Ajax Amsterdam menjuarai Eredivisie sebanyak tiga kali pada musim 1976–1977, 1978–1979, dan 1979–1980.
Kehadiran Simon di Timnas Indonesia diharapkan dapat membuka jalan bagi terciptanya regenerasi pemain berkualitas dan memperbesar peluang Indonesia untuk tampil di panggung dunia, termasuk di Piala Dunia 2026 mendatang.