Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Menteri Pertanian Federasi Rusia Oksana Nikolaevna Lut secara resmi mengundang Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman

Jumat, 20 Juni 2025 | Juni 20, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-19T17:11:33Z

  



Menteri Pertanian Federasi Rusia Oksana Nikolaevna Lut secara resmi mengundang Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk melakukan kunjungan khusus ke Rusia pada Oktober 2025.

Undangan ini disampaikan langsung dalam pertemuan bilateral antara Presiden Vladimir Putin dan Presiden Prabowo Subianto yang didampingi para menteri, termasuk kedua menteri pertanian, di Istana Presiden Rusia, Konstantin Palace, St Petersburg.

Pertemuan ini menegaskan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu pilar penting dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia-Rusia.

Dalam agenda pembahasan, kedua menteri membicarakan sejumlah topik strategis, di antaranya peningkatan investasi sektor gula melalui kemitraan bilateral, peningkatan volume ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia ke Rusia, rencana pembangunan industri pupuk bersama, pembukaan akses impor daging dari Rusia ke Indonesia, dan penguatan kerja sama teknis serta riset pertanian berbasis teknologi.

Presiden Vladimir Putin dalam sambutannya menyatakan komitmen Rusia untuk terus memperluas kerja sama strategis dengan Indonesia di berbagai sektor.

“Kami banyak mengembangkan kerja sama di bidang pertanian, penjelajahan luar angkasa, energi, serta militer dan teknis. Ada banyak peluang dan kami memiliki kapasitas untuk berkembang bersama,” ujar Putin, Kamis (19/6/2025).Presiden Prabowo Subianto juga menyambut baik penguatan kerja sama tersebut. Menurutnya, hubungan Indonesia dan Rusia menunjukkan tren yang makin positif, terutama dalam bidang ekonomi.

“Hubungan kita meningkat terus. Saya melihat banyak kemajuan di berbagai sektor. Ekonomi membaik, kerja sama makin luas dan produktif,” ujar Presiden Prabowo.

Undangan kepada Menteri Pertanian Amran menjadi simbol keseriusan kedua negara untuk memperkuat kemitraan strategis di bidang pangan. Hal ini membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha pertanian di kedua negara untuk menjalin kolaborasi dan saling menguntungkan.

Kunjungan Mentan Amran ke Rusia pada Oktober 2025 mendatang diharapkan menjadi momentum penting untuk menindaklanjuti komitmen kerja sama konkret, sekaligus membangun industri pertanian yang lebih tangguh, inovatif, dan berkelanjutan.

×
Berita Terbaru Update